Suara.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian ingin melakukan perubahan budaya di lingkungan Pegawai Negeri Sipil (PNS), khususnya di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda). Tito meminta seluruh PNS untuk tidak menganggap dirinya sebagai seorang pelayan.
Menurut Tito selama ini PNS memiliki pola pikir atau mindset sebagai penguasa. Ia ingin merubah hal tersebut agar mempermudah eksekusi programnya ke depan.
"Bukan hanya budaya di Kemendagri, tetapi juga budaya di lingkungan Pemerintah Daerah. Bagaimana merubah mindset, jangan lagi menjadi penguasa, tetapi jadilah pelayan," ujar Tito di kantor Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Kamis (24/10/2019).
Tito menyebut langkah tersebut sama juga dengan melakukan reformasi birokrasi. Mantan Kapolri itu mengklaim pernah melakukan hal seupa di kepolisian.
"Di Polri juga tidak gampang merubah langsung budaya, tetapi polri lebih besar 450 ribu (personel) tetapi kita membina di daerah," jelasnya.
Tito kemudian menilai perubahan ini dapat memperlancar pelayanan publik oleh para PNS Pemda. Ia berharap budaya baru ini cepat bisa diterima.
"Kita harus mengikuti apa yang diinginkan oleh pemilik negara, yakni rakyat. Kita melayani. Nah mengubah budaya dari penguasa, pejabat, menjadi pelayan itu enggak gampang tetapi harus kita lakukan," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
Terkini
-
Pemerasan Calon TKA di Kemnaker, KPK Periksa 2 Saksi
-
Lingkaran Dalam Riza Chalid Mulai 'Ditarik', Kejagung Periksa Direktur OTM
-
Kemlu RI Buka Suara soal Reklame Abraham Shield, Israel Catut Foto Prabowo Buat Alat Propaganda?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: 38 Orang Hilang, Pencarian Masih Berlanjut
-
Siapa Pendiri Ponpes Al Khoziny Sidoarjo? Pondok Tertua di Jatim, Bangunan Ambruk Timpa 100 Santri
-
Apa Itu LNG? Gas 'Dingin' yang Menyeret Ahok ke Pusaran Korupsi Panas Pertamina
-
Pansus DPRD DKI Selesaikan Pembahasan Raperda Kawasan Tanpa Rokok, Tambah 1 Pasal
-
Terkuak! Burung Merak yang Viral di Jaktim Ternyata Milik Bamsoet, Emang Boleh Dipelihara?
-
Kenapa Abu Bakar Ba'asyir Mendadak Temui Jokowi? Misteri Pertemuan 20 Menit Dua Tokoh Kontras
-
Buntut Kasus Keracunan, BGN Nonaktifkan Sementara Puluhan SPPG