Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung mengungkapkan alasan datang ke acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Apel Kader Partai Gerindra. Padahal sebelumnya, Rocky Gerung menyebut Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai sampah negeri.
Alasan itu disampaikan Rocky dalam acara E Talk Show TV One bertema "Kabinet Jokowi: Ini Menteriku, Mana Menterimu" yang tayang pada Jumat (25/10/2019) malam.
Awalnya Rocky menyampaikan pendapatnya atas dibentuknya Kabinet Indonesia Maju oleh Presiden Jokowi untuk periode 2019-2024. Ia menyebut kabinet tersebut hanya rekonsiliasi yang palsu.
Lalu pembawa acara Wahyu Muryadi menyinggung, "Tapi kan palsu-palsu ini juga, ini lho."
Wahyu memperlihatkan berita dari Suara.com yang melaporkan kehadiran Rocky Gerung ke acara Rapimnas Partai Gerindra di Hambalang.
Rocky kemudian langsung menjawab alasannya datang ke acara tersebut. Ia mengaku diundang tapi berkeyakinan tidak memiliki partai politik.
"Memang setelah saya ngomong begitu malamnya Gerindra bilang Pak Prabowo ingin ketemu. Ya saya diundang di Rapimnas itu, ya saya datang. Karena saya diundang, ya saya datang," ujarnya.
Rocky menegaskan kehadirannya di acara tersebut bukan sebagai orang yang berupaya menghalangi pikiran politik Partai Gerindra.
"Kan saya enggak punya partai, enggak ada soal itu lah, tapi tetap gua beroposisi," tandasnya.
Baca Juga: Berbincang dengan Prabowo di Pelantikan Wamen, Surya Paloh: Bicara Banyak
Rocky Gerung ikut hadir di Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Apel Kader Partai Gerindra yang digelar pada Rabu (16/10/2019).
Kehadiran Rocky Gerung itu diperlihatkan Waketum Gerindra Fadli Zon melalui foto yang ia bagikan di Twitter pada Rabu (16/10/2019).
Foto tersebut memperlihatkan Fadli Zon dan Rocky Gerung tertawa. Tampak Fadli Zon memegangi lengan Rocky Gerung yang datang dengan memakai peci hitam.
"Bersama bro @rockygerung dalam acara RAPIMNAS & APEL KADER PARTAI GERINDRA, Hambalang, Kabupaten Bogor," cuit @fadlizon.
Kemunculan Rocky Gerung di antara para kader Gerindra ini tak ayal mengejutkan sebagian besar warganet karena sebelumnya ia mengatai Prabowo, sang ketum, dengan sebutan 'sampah'.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
Puan Maharani: DPR Wajib Dengarkan Semua Kritik Rakyat, Baik Halus Maupun Kasar
-
Perkuat Konektivitas, Ahmad Luthfi Tinjau Perbaikan Jalan WiradesaKajen Senilai Rp33,348 Miliar
-
DPR RI Resmi Sahkan Pansus Penyelesaian Konflik Agraria, Ini Daftar Anggotanya
-
Indonesia Punya Berapa Kilang Pertamina? Disinggung Menkeu Purbaya Sebelum Kilang Dumai Terbakar
-
Rocky Gerung Sebut Kecemasan Menyelimuti Murid, Guru, dan Orang Tua Akibat Program MBG
-
Numpang Kantor Polda Kalbar, KPK Periksa Wabup Mempawah Juli Suryadi, Kasus Apa?
-
KPK Tetapkan Staf Ahli Mensos dan Kakak Hary Tanoe sebagai Tersangka Korupsi Bansos Beras
-
Tragedi Cinta Segitiga di Cikarang: Tukang Cukur Tega Bunuh Sahabat Demi Penjual Es Sheyla
-
KPK Telusuri Aliran Uang Korupsi Bank BJB ke Keluarga Ridwan Kamil
-
Pemerintah Resmi Sahkan Kepengurusan Mardiono Pimpin PPP, AD/ART Tak Berubah Jadi Patokannya