Suara.com - Pengamat politik Hendri Satrio memberikan pandangannya terkait mengapa Presiden Jokowi harus membagi-bagi kursi kabinet.
Menurut Hendri, Jokowi punya maksud lain selain membahagiakan banyak orang dengan membagi jabatan menteri dan wakil menteri dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 ini.
Hal ini disampaikan Hendri ketika menjadi narasumber Indonesia Lawyers Club (ILC) Tv One bertema #ILCMenangisDanTertawa, yang disiarkan pada Selasa (29/10/2019) malam.
Awalnya pembawa acara Karni Ilyas bertanya kepada Hendri, "Dia (Jokowi) bisa jalan sendiri pilih siapa yang dia suka, kenapa dia harus tetap membagi-bagi semua golongan dan partai itu? Apa hanya untuk menyenangkan atau ada maksud lain?"
Hendri Satrio merasa ada maksud lain Presiden Jokowi akhirnya membagi kabinet untuk banyak golongan dan partai politik. Ada kemungkinan ini adalah persiapan Jokowi setelah tidak lagi menjabat Presiden.
"Presiden pasti melihat presiden-presiden sebelumnya. Bagaimana nasib saya kalau sudah tidak jadi presiden. Kan kalau dia sendirian hari ini menentukan nasibnya sendiri, yang senang itu rakyat. Tapi bagaimana nasib dia nanti setelah tidak jadi presiden lagi," ucap Hendri.
Ia juga menyinggung keikutsertaan Gibran Rakabuming, anak Jokowi dalam Pilkada Solo sebagai sebuah persiapan bagi Jokowi.
"Ini kan ada tahapan-tahapan yang menurut saya ada kaitannya dengan persiapan Pak Jokowi. Pak Jokowi independen, iya, bebas, iya, tapi dia juga berpikir pragmatis," imbuhnya.
Hendri merasa bakal ada agenda-agenda lain yang muncul di kemudian hari untuk kepentingan masing-masing golongan dan partai. Sehingga tidak heran jika Jokowi mengantisipasi hal itu dengan membagi-bagi kursi kabinet.
Baca Juga: Badan Legislasi DPR Diisi 70 Anggota yang Disetujui Rapat Paripurna
"Saya sebenarnya capek mendengar teman-temannya bang Fadli Zon yang berbicara, kenapa Prabowo bergabung dengan Jokowi, selalu jawabannya, 'ada hal yang lebih besar untuk bangsa ini', jadi seperti itu menurut saya sudah lah. Enggak usah masyarakat diselimuti dengan kata-kata mengagungkan kebangsaan dan patriotisme," ungkap Hendri.
"Terbuka aja, anda mau bergabung mau ngapain? Apakah keran bisnisnya dibuka? Apakah ada hal lain lagi?" tandasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi telah mengumumkan 38 nama menteri dan pejabat setingkat menteri yang akan membantu pemerintahannya bersama Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin untuk periode 2019-2024.
Anggota Kabinet Indonesia Maju didominasi oleh para profesional sebanyak 22 orang. Sementara dari partai politik hanya 16 orang.
Para menteri yang berlatar belakang politik adalah: 1. Airlangga Hartarto; 2. Prabowo Subianto; 3. Yasonna H. Laoly; 4. Juliari Batubara; 5. Ida Fauziah; 6. Agus Gumiwang Kartasasmita; 7. Agus Suparmanto; 8. Johny G. Plate; 9. Syahrul Yasin Limpo; 10. Siti Nurbaya Bakar; 11. Edhy Prabowo; 12. Abdul Halim Iskandar; 13. Suharso Monoarfa; 14. Tjahjo Kumolo; 15. Zainudin Amali; dan 16. Pramono Anung Wibowo.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
Terkini
-
Usut Kuota Khusus hingga Haji Furoda, KPK Sebut Kapusdatin BPH Saksi Penting, Apa Alasannya?
-
Kunjungi Sekolah Rakyat, Prabowo Nostalgia Zaman Akmil: Saya Dulu Satu Kamar 60 Orang
-
Kakak Hary Tanoe Melawan usai Tersangka, Ini Alasan KPK Santai Digugat Rudy Tanoesoedibjo
-
Soroti Public Speaking Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa, Mahfud MD Geleng-Geleng Kepala: Keliru Tuh!
-
KPK Tetapkan Status Rudy Tanoesoedibjo sebagai Tersangka Kasus Korupsi Penyaluran Bansos
-
Aksi Sadis Cucu Pemilik Kios Pecel Lele di Bogor, Nenek dan Pamannya Dibakar Hidup-hidup!
-
Mahfud MD Bongkar Alasan Sri Mulyani Nyaris Mundur: Kecewa Rumah Dijarah, Negara Tak Lindungi
-
Fadli Zon Digugat ke Pengadilan, Korban Pemerkosaan 1998 Titipkan Pesan Mendalam!
-
Sikap Rahayu Saraswati Bikin Rocky Gerung Kagum: Contoh Baru Etika Politisi
-
Gentlemen vs Drama: Perang Ucapan Lisa Mariana dan Ridwan Kamil Soal Tes DNA Ulang di Singapura