Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung mengaku untuk saat ini tidak tertarik mendirikan partai politik demi memperkuat posisinya sebagai pihak opisisi pemerintahan.
Hal itu disampaikan Rocky saat menjadi bintang tamu acara podcast bertema Rocky Gerung, Negara Republik Dungu, yang diunggah kanal YouTube Deddy Corbuzier, Senin (29/10/2019).
Rocky Gerung dan Deddy Corbuzier terlibat perbincangan mengenai sindiran dungu, hate speech, penerapan UU ITE hingga alasan Rocky berkomitmen jadi oposisi.
Saat disinggung soal pilihannya, Rocky mengatakan opisisi bekerja satu detik setelah kekuasaan terbentuk. Ia pun mengaku sudah sejak lama menjadi kritikus pemerintah, bahkan sebelum era Presiden Jokowi.
Deddy Corbuzier lantas bertanya, "Kalau Anda mengatakan oposisi harus bekerja, kenapa nggak dari awal ikut lembaga yang benar-benar jadi opisisi?".
Mendapat pertanyaan itu, Rocky mengatakan lembaga (partai) sekarang tidak ada yang terang-terangan menjadi oposisi.
"Gue udah prediksi nggak bakal ada lembaga yang beroposisi," jawabnya.
Deddy Corbuzier lalu kembali melontarkan pertanyaan tentang alasan Rocky Gerung yang tak berniat mendirikan partai sendiri.
Rocky menjawab, "Nah ini podcast, bagian dari oposisi, lebih efektif daripada kasih konferensi pers".
Baca Juga: Bakal Calon Dirut Bank Mandiri Sudah Didapat Erick Thohir, Inalum Belum
Deddy kemudian membandingkan keputusan Rocky dengan Fahri Hamzah yang juga dikenal sebagai kritikus, di mana diketahui hendak mendirikan Partai Gelora.
Namun Rocky Gerung justru memiliki pandangan lain. Baginya, kritik terhadap pemerintah lebih mudah disampaikan secara langsung bukan lewat organisasi.
"Bukan nggak mau bikin, buat keadaan sekarang, lebih efektif mengucapkan kalimat daripada mengumpulkan orang. Karena gue anggap itu langsung, kalau gue kasih kritik, langsung kena ke jantung," papar Rocky Gerung.
"Kalau lewat partai, itu mesti nego dulu kan? Kalau terlalu keras, gimana proyek-proyek di belakang, bisa dihambat dan segala macam," imbuhnya.
Penjelasan Rocky Gerung itu lantas disambut Deddy, dengan pertanyaan baru soal kemungkinan Rocky bergabung dengan dua partai oposisi pemerintah.
"Makanya Lo nggak mau masuk PKS atau Nasdem ya?" tanya Deddy Corbuzier.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum