Suara.com - Pemerintahan teritorial ibu kota India, New Delhi, menerapkan kebijakan menggratiskan seluruh rute bus untuk kaum perempuan, sejak Selasa (20/10) pekan ini.
Kepala Menteri New Delhi Arvind Kejriwal mengatakan, program itu adalah langkah bersejarah untuk menekan tingkat pelecehan seksual terhadap perempuan, terutama dari kalangan pekerja.
Seperti dikutip dari Agence France-Presse, Rabu (30/10/2019), tingkat partisipasi perempuan dalam dunia kerja di India termasuk terendah di dunia.
Sementara di lain sisi, kekerasan terhadap perempuan di India menjadi salah satu yang terbesar di dunia.
Untuk mengatasi hal tersebut, kaum perempuan di New Delhi diberikan tiket khusus berwarna merah muda agar bisa gratis menggunakan bus seluruh rute.
"Ini untuk meringankan beban perempuan pekerja dan keluarga mereka," kata Arvind Kejriwal.
Sebelumnya, berdasarkan data pemerintah, harga tiket bus mencapai 5 Rupee atau setara Rp 1.000 dan 25 Ruppe (setara Rp 5 ribu) untuk kendaraan umum berpendingin udara.
Kejriwal menegaskan bakal mengerahkan 13.000 petugas keamanan khusus di dalam bus untuk menjaga 850.000 perempuan yang rutin menggunakan kendaraan umum untuk bekerja.
Untuk diketahui, jumlah penduduk megapolitan New Delhi kekinian mencapai 20 juta orang.
Baca Juga: Sadis, Perempuan India Dicambuk untuk Mengusir Roh Jahat
Sonia Rathore (24), perempuan yang bekerja sebagai asisten di firma pusat kota Delhi mengatakan, kebijakan itu menguntungkan.
Sebab, kata dia, kebijakan bus gratis itu membuatnya bisa menabungkan sekitar 2.000 Rupee per bulan.
"Perempuan pekerja di sini mendapat upah murah, hanya sekitar 10 ribu Rupee sampai 15 Ribu Rupee per bulan. jadi, bus gratis ini sangat menguntungkan," kata dia.
"Saya sendiri tidak menghabiskan banyak uang untuk membayar bus, karena hanya sesekali memakainya. Tapi bagi perempuan lain yang secara rutin menggunakan bus, tentu kebijakan itu membuat perbedaan besar," kata Urmila Devi, ibu rumah tangga.
Namun, bagi Partai Bharatiya Janata yang berkuasa di India melalui Perdana Menteri Narendra Modi, kebijakan tersebut adalah upaya Arvind Kejriwal untuk memenangkan pemilu di Delhi pada awal tahun 2020.
Untuk diketahui, Arvind Kejriwal adalah politikus Partai Aam Aadmi. Partai tersebut berposisi ideologi Kiri-Tengah dalam percaturan politik nasional India. Sementara Partai Bharatiya Janata berposisi kanan-konservatif di India. [Fransiska Ditha]
Berita Terkait
-
Tinggi Gunung Sampah di New Delhi Mau Lampaui Taj Mahal
-
Parkir Sembarangan, Sejumlah Mobil Dirusak secara Kejam
-
Ternyata, Perempuan Cantik Ini Pernah Dijuluki Monster Sewaktu Kecil
-
Jadwal India Open 2019: Tiga Ganda Campuran Ditantang Tuan Rumah
-
Usai Pijat Santai di Salon, Ajay Malah Sesak Napas hingga Cedera Serius
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
Terkini
-
Ganti Dana Otsus, Walkot Sabang Usul Legalkan Ganja di Aceh: Kalau di Sini Dijual Pasti Laku Keras
-
Sudah Lama Jadi Tersangka, KPK Panggil Sekjen DPR RI Indra Iskandar Kasus Korupsi Rumah Jabatan
-
Dor...! Lepaskan Tembakan saat Diamuk Warga di Tambora, 2 Pelaku Begal Senpi Kritis
-
Krisis Lahan, 11 TPU di Jakarta Ini Masih Terima Pembuatan Makam Baru
-
Dikira Dilempar Batu, Rumah Warga di Cengkareng Jakbar Terkena Peluru Nyasar
-
Menkeu Purbaya Bilang Rugi Simpan di Giro, KDM: Tidak Mungkin Juga Kan Pemda Nyimpan Uang di Kasur
-
Pakar Sebut Wacana Prabowo Prioritaskan Bahasa Portugis di Sekolah Politis: Kepentingan Relasi Aja
-
Berstatus Tersangka, KPK Kembali Periksa Sekjen DPR Indra Iskandar, Bakal Ditahan?
-
Keracunan Massal di MTS Malang, Polisi Tunggu Hasil Uji Sampel MBG Sebelum Menentukan Langkah Hukum
-
Ajak Bakar Mabes Polri, TikTokers Laras Faizati Curhat Lewat Surat di Penjara, Begini Isinya!