Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri pelantikan pengurus baru Korps Alumni Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Acara pelantikan itu digelar di kantornya, Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (30/10/2019).
Dalam sambutannya, Anies berharap korps ini bisa menghasilkan pemimpin baru. Anies juga ingin nantinya organisasi ini bisa bersinergi dengan Pemprov DKI Jakarta.
"Saya berharap bisa menjadi contoh dalam menjalnkan roda organisasi dan menjadi salah satu suplier dalam mencetak kadernya sebagai pemimpin,” ujar Anies di lokasi.
Di lokasi, pelantikan ini dihadiri oleh anggotanya yang beberapa di antaranya merupakan legislator tingkat nasional maupun daerah. Yakni Wakil Ketua DPR, Azis Syamsuddin, Anggota DPR Riza Patria, Ketua DPRD Jakarta Prasetio Edi Marsudi, hingga Wakil Ketua DPRD Jakarta Mohamad Taufik.
Anies menyatakan KNPI sendiri memiliki anggota dengan kualitas yang mumpuni. Ia juga ingin Korps ini menjadi contoh bagi daerah lain.
"Alumni KNPI ini luar biasa banyak. Kita mohon dukungannya untuk menyelesaikan masalah PR (pekerjaan rumah) Jakarta," jelas Anies.
Mantan Mendikbud ini berharap bisa kerja sama dengan KNPI DKI, terutama Korps Alumni sangat penting. Mengingat permasalahan kota Jakarta sangat majemuk.
Maka diperlukan pemuda yang benar-benar bersatu dalam damai untuk membantu penyelesaian masalah Kota Jakarta. Jika Korps Alumni KNPI DKI bisa melakukan hal itu, kata Anies, maka efeknya akan menjalar ke seluruh Indonesia.
"Bersatunya Jakarta bersatunya Indonesia, damainya Jakarta damainya Indonesia. Banyak aktivis KNPI yang sudah paripurna, masih terus aktif. Ada di ormas, di partai dan adanya korps alumni seperti ini membuat partai-partai yang berbeda, ormas yang berbeda memiliki wadah komunikasi dan berinteraksi,” tutur Anies.
Baca Juga: Anggaran Beli Kaus untuk Lomba Upacara Capai Rp 200 Juta, Ini Reaksi Anies
Dalam acara yang sama, Ketua Dewan Penasehat Korps Alumni KNPI DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi mengatakan adanya perbedaan partai dan organisasi dalam kepengurusan bukanlah masalah. Ia justru menganggap hal itu bisa membanth untuk mewujudkan persamaan persepsi dalam membangun Kota Jakarta.
“Ayo kedepan, kita membangun Kota Jakarta dalam satu persamaan persepsi yang baik. Untuk menuju pembangunan Kota Jakarta yang maju,” kata Prasetio.
Sementara itu, Ketua Korps Alumni KNPI DKI, Mohamad Taufik menyebut korps ini memiliki anggota yang berpengalaman. Ia berharap hal inj juga bisa menjadi bekal untuk turut berkiprah membangun Jakarta menjadi lebih baik.
"Kami siap bersinergi dengan Pemorov DKI dalam berkontribusi membangun Jakarta menjadi lebih baik ke depan," pungkas Taufik.
Berita Terkait
-
Sistem Anggaran Buatan Ahok Masih Andalkan Manusia, Anies: Ini Akan Diubah
-
Pemprov DKI Akui RPABD 2020 Bocor, Seharusnya Tak Bisa Diakses Publik
-
Kontroversi Dana Lem Aibon dan Bolpoin, Anies Salahkan Sistem Warisan Ahok
-
Anggaran Beli Kaus untuk Lomba Upacara Capai Rp 200 Juta, Ini Reaksi Anies
-
Pemprov DKI dan PDAM Sepakat Wujudkan Air Bersih bagi Warga
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe