Suara.com - Dinas Kehutanan DKI Jakarta memberikan rekomendasi sebelum pohon besar di kawasan Cikini, Jakarta Pusat. Salah satu alasannya karena pohon yang kebanyakan berjenis angsana itu dianggap mudah tumbang ketika musim hujan.
Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta, Suzi Marsita menganggap penebangan itu bagian dari program kerjanya meremajakan pohon di pinggir jalan. Pohon yang ditebang adalah yang dianggap sudah keropos dan mudah tumbang.
"Karena pohon-pohon itu sudah cukup tua, nah pohon tua itu khawatir banyak batang yang sudah keropos, dikhawatirkan tumbang," ujar Suzi saat dihubungi, Senin (4/11/2019).
Menurut Suzi, di kawasan Cikini itu sedang banyak dilakukan pekerjaan seperti galian kabel dan penataan trotoar. Selain itu, jika tumbang, ruas jalan yang tidak lebar membuatnya dapat membahayakan masyarakat sekitar.
"Dikhawatirkan musim ujan ini menjadi tumbang. Sementara ruas jalan di situ kan kecil. Hanya 7 meter ruas jalannya. Kalau tumbang kan mencelakakan orang sebagai pengguna jalan," ujar Suzi.
Dia menjelaskan, rata-rata umur pohon di kawasan itu sudah mencapai hampir 39 tahun. Karena itu, akarnya sudah menjalar dan bolong sehingga mudah tumbang.
"Di Cikini itu, yang beringin itu, sekitar tahun 80. Kalau beringin awalnya di dalam pot yang diameternya 80 sentimeter. Dalam perjalanan waktu, beringin jadi besar. Mengakibatkan pot pecah dan dia mencari tanah untuk keberlangsungan hidupnya si akar," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Dinilai Merusak Jalan, Pohon Tua di Kawasan Cikini Ditebang Pemprov
-
Penebangan Pohon di Cikini Diprotes Politikus hingga Aktivis Luar Negeri
-
Tak Lagi Horor, JPO Jatinegara Sudah Aman Dilintasi Warga
-
Puluhan Rumah di Bantaran Rel Rawajati Dibongkar
-
Suka Duka Darwis, Jadi Juru Parkir Elektronik Warisan Ahok
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Kontroversial! Mahasiswa Diskorsing Usai Rencanakan Diskusi 'Soeharto Bukan Pahlawan' di Kampus
-
Kaesang Blak-blakan Soal Cacian PSI: Kita Ini Gajah, Biarkan Saja!
-
Jelang HUT ke-11, Kaesang Sebut PSI Masuki Era Baru dan Siapkan Strategi AI untuk Pemilu 2029
-
Kebakaran Hebat di Palmerah Hanguskan 50 Rumah, 350 Warga Mengungsi
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit