Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengaku tak dilibatkan Presiden Joko Widodo dalam proses pemilihan anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK).
Pemilihan Dewas KPK sepenuhnya menjadi hak prerogatif Jokowi.
Mahfud juga mengaku tidak merekomendasikan nama calon anggota Dewas KPK kepada Jokowi.
"Enggak (dilibatkan), enggak. Saya juga enggak memberi nama," kata Mahfud di Kantor Kemenkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (5/11/2019).
Mahfud menjelaskan berdasarkan UU KPK hasil revisi, pemilihan anggota Dewas KPK sepenuhnya menjadi hak prerogatif Jokowi selaku presiden. Adapun, pemilihan anggota Dewas KPK selambatnya dilakukan bersamaan dengan pelantikan pimpinan KPK periode 2019-2023 yang dijadwalkan pada Desember mendatang.
"Menurut UU, pertama kali itu Dewan Pengawas dipilih oleh Presiden. Paling lambat bersamaan dengan pelantikan komisioner yang baru KPK," ujarnya.
Sebelumnya, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Fajroel Rachman mengaku pihak Istana telah mengantongi nama-nama yang bakal ditunjuk Presiden Jokowi untuk menjadi anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Fadjroel mengungkapkan kandidat Dewas KPK kekinian sedang dilakukan pengujian.
"Soal Dewan Pengawas KPK sedang diproses. Presiden tentu dengan Mensesneg Pak Pratikno memproses nama-nama tertentu yang diusulkan oleh pihak-pihak, banyak pihak. Dan juga memintakan pendapat dari berbagai pihak, terkait dengan nama-nama yang tersebut," ujar Fadroel di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (5/11/2019).
Baca Juga: Ketua Pukat UGM: Bahaya, Presiden Serba Tertutup Seleksi Dewas KPK
Berita Terkait
-
Sofyan Basir Divonis Bebas, Jokowi Hormati Putusan Hakim
-
Mahfud Akui Tak Punya Kewenangan Minta Jokowi Terbitkan Perppu KPK
-
Tak Masalah PA 212 Gelar Reuni Akbar, Mahfud MD: Ini Negara Demokrasi
-
Balik Balas YLBHI soal Dewas KPK, Fadjroel: Pemerintah Memang Politis
-
Mahfud MD: Presiden Menyatakan Belum Perlu Keluarkan Perppu
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar
-
Jurus Prabowo Setop Wisata Bencana: Siapa Pejabat yang Disentil dan Mengapa Ini Terjadi?
-
Gus Yahya Ajak Warga Nahdliyin Bersatu Hadapi Tantangan, Terutama Bencana Sumatra