Suara.com - Wasekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Ukhuwah Islamiyah, KH. Zaitun Rasmin menceritakan adanya anekdot menarik yang terjadi di Makassar setelah muncul perdebatan ASN dilarang memakai cadar dan celana cingkrang.
Hal itu disampaikan Zaitun Rasmin ketika menjadi bintang tamu dalam acara ILC TV One bertema "Apa dan Siapa yang Radikal?" yang tayang pada Selasa (5/11/2019) malam.
Zaitun Rasmin tidak mau membahas permasalahan hukum adanya larangan ASN untuk bercadar dan memakai celana cingkrang. "Biarlah nanti anggota DPR yang membahas," katanya.
Pria kelahiran Gorontalo, 24 September 1966 ini mengaku bersyukur menjadi orang Islam di Indonesia.
Ia merasa masyarakat Indonesia tidak hanya sekadar ikut dalam perdebatan tentang cadar, celana cingkrang dan radikal.
Zaitun menjelaskan bahwa mereka yang memakai cadar dan celana cingkrang saat ini diuntungkan dengan adanya perdebatan tersebut.
"Teman-teman yang pakai cadar dan celana cingkrang sekarang terbantu untuk memperkenalkan bahwa ini bukan hal yang ekstrem, bukan hal yang radikal dan itu patut disyukuri," ujarnya.
Pria yang dikenal sebagai Ustadz Zaitun ini kemudian menceritakan fakta menarik yang baru-baru ini terjadi di Makassar.
"Ini ada anekdot juga Bang Karni. Di Makassar itu tiba-tiba begitu banyak outlet atau toko yang memasang spanduk 'Diskon 50% bagi yang bercadar'. Ini kalau mau saya perlihatkan, ada di sini," kata Zaitun Rasmin sambil menunjukkan ponselnya kepada Karni Ilyas, pembawa acara ILC.
Baca Juga: Ferdinand: Yang Tutupi Draf KUA-PPAS Pemprov DKI Takut Ketahuan Nyolong
Cerita dari Zaitun Rasmin ini kemudian disambut dengan tepuk tangan penonton di studio. Ia pun menceritakan satu lagi kasus yang menarik perihal pakaian bercadar.
"Ini menunjukkan orang Indonesia sebetulnya orang-orang yang luar biasa. Ada seorang calon kepala desa bercadar mengalahkan tiga orang laki-laki. Artinya masyarakat ini luar biasa pemahamannya," Zaitun Rasmin bercerita.
Ia kembali menceritakan pengalamannya bersekolah di Makassar ketika dulu ada larangan memakai jilbab.
"Dulu jilbab dilarang di sekolah negeri, alasannya persis seperti sekarang, klise, bahwa ini aturan. Kepala sekolah memejat dengan tega siswi yang berjilbab itu hanya dengan alasan tidak sesuai dengan aturan," tutur Zaitun.
"Tapi yang terjadi dipecat satu, di sekolah lain 10 pakai jilbab. Yang 10 dipecat, seratus pakai jilbab, begitu seterusnya. Akhirnya di belakang hari kepala sekolah yang memecat itulah yang dipecat," imbuhnya.
Zaitun pun khawatir jika nantinya orang yang melarang memakai cadar seperti sekarang justru juga dipecat pada akhirnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Putusan Praperadilan Kasus Korupsi Chromebook Siang Ini, Akankah Status Tersangka Nadiem Gugur?
-
Tragedi Pantai Modangan: Abai Peringatan, 2 Wisatawan Surabaya Hilang, 1 Tewas Terjepit Karang
-
Kecelakaan Maut di Tol Cipularang, Sopir Travel Ngantuk Hantam Truk: 1 Tewas, 9 Terluka!
-
Terungkap! Arief Prasetyo Dicopot dari Kepala Bapanas, Istana: Disiapkan untuk Tugas Baru
-
DPR Sebut Kegagalan ke Piala Dunia Bukan Akhir, Tapi Awal dari Pembenahan Total Sepak Bola Nasional
-
Misteri Kematian Terapis RTA: Korban Masih 14 Tahun, Polisi Curigai Terkait Jaringan TPPO
-
Prabowo Kumpulkan Kabinet: Bahas DHE dan Stabilitas Keuangan, Kebijakan Baru Segera Diumumkan?
-
Indonesia Siap Kirim 20 Ribu Pasukan ke Gaza, Prabowo Minta TNI Bersiap
-
Dapat Undangan Khusus, Prabowo Bertolak ke Mesir Hari Ini Hadiri KTT Perdamaian Gaza
-
Jadwal Ganjil Genap: 26 Ruas Jalan di DKI Jakarta, 14 Titik, Sesi Pagi dan Sore Hari Ini