Suara.com - Viral di media sosial video masinis jajan saat kereta api berhenti di pintu perlintasan, belum lama ini.
Video itu sempat menghebohkan warganet hingga akhirnya PT Kereta Api Indonesia (KAI) buka suara.
Awalnya, video masinis jajan pakai lokomotif dibagikan oleh pengguna Twitter @Chamberafli, Kamis (7/11/2019)
Postingan itu kemudian dibubuhi narasi, "Jajan pake motor, jajan pakai mobil, jajan pake go food. Noob. Jajan pake lokomotif".
Dalam waktu sehari, video berdurasi 25 detik tersebut telah disaksikan lebih dari 594 ribu kali.
Terlihat dalam rekaman yang beredar, sejumlah pemotor tengah mengantre di belakang palang pintu kereta karena ada lokomotif yang berhenti.
Namun yang menarik perhatian, beberapa saat kemudian muncul seorang pria berseragam masinis naik ke lokomotif dengan menentang kantong plastik hitam.
Oleh sejumlah warganet, pria itu diklaim baru saja jajan dari sebuah warung yang ada di pinggir jalan.
Terlanjur viral, PT KAI pun akhirnya memberikan klarifikasi lewat siaran pers yang bisa diakses lewat laman kai.id, Jumat (8/11/2019).
Selengkangkapnya, berikut penjelasan dari PT KAI.
Baca Juga: Pembakar Polsek Sumpah Pocong di Sidang: Jika Berbohong Saya Siap Kena Azab
Terkait video yang beredar luas di sosial media, Kami klarifikasi bahwa penutupan perlintasan sebidang tersebut bukan karena sedang menunggu asisten masinis dari Lokomotif CC 206 13 33, melainkan sedang menunggu penumpang naik dan turun kereta di Stasiun Parungkuda, Sukabumi.
Kejadian berlangsung pada 31 Oktober 2019, KA Pangrango rute Sukabumi-Bogor dengan nomor 393 sedang melakukan pemberhentian di Stasiun Parungkuda untuk proses naik dan turun penumpang.
Setiap Kereta Api yang berhenti di Stasiun Parungkuda, Lokomotifnya akan menutup Jl. Parakan Salak yang tepat berada di ujung emplasemen stasiun.
Hal tersebut dikarenakan stasiun yang kecil dan emplasemen stasiun yang tidak cukup panjang, sehingga posisi Semboyan 10 G yang merupakan tanda berhenti lokomotif berada sejajar dengan perlintasan sebidang.
KA Pangrango dengan Nomor 393 memiliki jadwal keberangkatan dari stasiun Sukabumi pukul 15.45 dan tiba di Stasiun Bogor pukul 17.48. KA tersebut terdiri dari 1 Kereta Eksekutif, 1 Kereta Pembangkit, dan 3 Kereta Ekonomi.
"Tidak benar bahwa penutupan tersebut dikarenakan menunggu masinis yang sedang membeli makanan" ujar VP Public Relations KAI Edy Kuswoyo.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Menteri PU Percepat Pemulihan Aceh: Kerja 24 Jam, Program Padat Karya, hingga Pembangunan Bendungan
-
Meriah! Suara.com Bareng Accor Sambut Tahun Baru 2026 dengan Kompetisi Dekorasi Kue
-
Gaji Sopir MBG Lebih Tinggi dari Guru Honorer, JPPI: Lebih Rasional Jadi Sopir!
-
Jembatan Bailey Lawe Mengkudu Fungsional, Akses Gayo Lues-Aceh Tenggara Kembali Lancar
-
Dilema PDIP dan Demokrat: Antara Tolak Pilkada Lewat DPRD atau Tergilas Blok Besar
-
689 Polisi Dipecat Sepanjang 2025, Irwasum: Sanksi Adalah 'Gigi' Pengawasan
-
Eros Djarot Ungkap Kisah Geng Banteng, Kedekatan dengan Megawati hingga Taufiq Kiemas
-
Kedaulatan dan Lingkungan Terancam, Tambang Emas di Sangihe Terus Beroperasi
-
KSPI Sentil Gaya Kepemimpinan KDM, Dinilai Penuh Kebohongan Soal Buruh
-
Refly Harun Bedah Tulisan 'Somebody Please Help Him' dr. Tifa Soal Sosok Misterius, Sindir Siapa?