Suara.com - Wakil Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifuidian ikut angkat bicara soal kasus threesome guru honorer Ni Made SND dengan selingkuhan dan salah satu siswi SMK di Buleleng, Bali.
Hetifah pun menyesalkan, jika ada guru yang malah mengincar anak muridnya untuk dijadikan objek seks.
Menurutnya, sebagai guru seharusnya SND menjadi pembimbing dan tauladan bagi siswa, bukan justru sebaliknya. Begitupun dengan sekolah, yang menurut Hetifah harus steril dari hal-hal buruk.
Atas kejadian tersebut, ia meminta adanya seleksi ketat terhadap para guru yang nantinya bakal di tempatkan di sekolah. Seleksi, kata dia, tidak hanya dilihat dari faktor akademis semata, melainkan juga harus mempertimbangkan karakter dan moral yang baik.
"Selain itu, perlu ada pengawasan sosial dari sesama guru di sekolah dan juga kepala sekolah. Orang tua murid dan sesama siswa juga harus memantau," kata Hetifah saat dihubungi, Jumat (8/11/2019).
Hetifah mengimbau agar siswa tidak takut dan dapat segera melapor kepada guru Bimbingan Konseling (BK) bilamana ada hal tidak wajar yang terjadi terhadap mereka terkait sekolah.
"Jika kasus tidak dapat diselesaikan di level sekolah, bisa melapor ke dinas pendidikan di daerah masing-masing. Kalau ranahnya sudah pidana tentu harus ke polisi,” ujar Hetifah.
Selain itu, Hetifah menilai adanya peristiwa asusila yang terjadi seperti yang dilakukan SND terhadap V itu disebabkan maraknya konten pornografi yang juga tersebar melalui internet. Karena itu, menurut Hetifah pemerintah harus lebih mengawasi konten-konten pornografi agar tidak sampai tersebar luas.
"Berarti, upaya pemerintah saat ini dalam mewujudkan internet positif belum sepenuhnya berhasil. Perlu dilakukan pendekatan lain agar konten-konten yang diakses masyarakat Indonesia di internet adalah konten yang positif," kata Hetifah.
Baca Juga: Kasus Novel Disebut Rekayasa, Anggota Komisi III DPR Enggan Beropini
Diketahui, pegawai honorer di Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Bulelengberinisial AAPW (36) bersama perempuan selingkuhannya, SND (29), ditangkap aparat kepolisian karena terlibat praktik hubungan badan bertiga alias threesome dengan gadis di bawah umur.
SND yang merupakan guru honorer SMK memaksa siswinya berinisial V untuk melakukan threesomedengan sang selingkuhan dengan iming-iming dibelikan baju baru.
Kasat Reskrim Polres Buleleng Ajun Komisaris Vicky Tri Haryanto, Kamis (7/11/2019), mengatakan praktik threesome tersebut terjadi pada 26 Oktober 2019.
Kasus itu baru terungkap setelah orang tua V melapor ke polisi pada hari Rabu (6/11/2019) pekan ini.
“Setelah mendapat laporan dari orang tua korban, kami menangkap pelaku laki-laki, yakni AAPW, di rumah Jalan Kutilang, Singaraja,” kata Vicky melalui pernyataan tertulis yang didapat SUARA.COM.
Berita Terkait
-
Terinspirasi Video Porno, Guru dan Selingkuhan Ajak Anak Muridnya Threesome
-
KPAI Heran Guru Honorer Wanita di Bali Ajak Siswinya Lakukan Threesome
-
Guru Honorer Ini Akui Terbujuk Selingkuhannya, Threesome Bareng Anak Didik
-
Ibu Guru di Bali Paksa Siswi Berhubungan Badan Threesome dengan Selingkuhan
-
Keji! JP Paksa Istri, Anak Tiri dan Tantenya Threesome hingga Anus Robek
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
Masih Misteri, Dinas SDA Sebut Tanggul Beton di Cilincing Bukan Punya Pemerintah
-
Tangis Ibu Delpedro Pecah di Rutan Polda Metro: Anak Saya Bukan Penjahat, Bukan Koruptor!
-
Menkeu Purbaya: 10 Bulan Pemerintah Prabowo Kesejahteraan Rakyat Naik, Kemiskinan Turun Drastis
-
Sorotan Tajam Hendri Satrio: Dari Komunikasi Menkeu Purbaya hingga Gaya Prabowo Hadapi Massa
-
Lobi-Lobi Maut Asosiasi Travel Mainkan Kuota Haji di Kemenag, Patok Harga Ribuan Dolar per Jemaah
-
Bongkar Skandal Haji, KPK Ungkap Modus Jual Beli Kuota Libatkan Pejabat hingga Kerabat di Kemenag
-
Gali Lubang Baru! Minta Maaf Soal 'Agen CIA', Anak Menkeu Kini Sebut 'Ternak Mulyono'
-
Brutalitas Polisi Nepal Urai Massa Demo, Perempuan Ikut Dihajar saat Berusaha Melerai Temannya
-
Profil La Lita alias Litao: DPO Tersangka Pembunuhan Anak Terpilih Jadi DPRD
-
Rapat Perdana Bareng DPR, Menkeu Purbaya Curhat: Sekarang Saya Nggak Bisa Lagi Ngomong Agak 'Koboy'