Suara.com - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf mengatakan kasus guru mengajak siswinya berhubungan badan threesome di Bali harus ditangani dengan serius.
Dede meminta ke depan kejadian serupa tidak terulang. Maka dari itu, menurutnya, proses perekrutan guru harus dilakukan ketat dengan mempertimbangan aspek karekter.
“Harus diperhatikan sekali proses rekrutmen guru agar benar-benar memiliki karakter yang baik dan benar. Jangan malah sebaliknya jadi predator bagi anak-anak kita,” kata Dede kepada wartawan, Jumat (8/11/2019).
Berkenaan dengan karakter guru, Dede menilai hal tersebut harus menjadi bagian dari tugas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Mendikbud Nadiem Makarim.
Dia pun kembali mengingatkan agar Nadiem bisa membenahi karektur para guru di sekolah agar tidak melakukan perbuatan menyimpang.
“Saya setuju, tugas Mendikbud adalah pembenahan karakter bukan hanya murid tapi juga pengajarnya,” ujarnya.
Diketahui, pegawai honorer di Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Bulelengberinisial AAPW (36) bersama perempuan selingkuhannya, SND (29), ditangkap aparat kepolisian karena terlibat praktik hubungan badan bertiga alias threesome dengan gadis di bawah umur.
SND yang merupakan guru honorer SMK memaksa siswinya berinisial V untuk melakukan threesomedengan sang selingkuhan dengan iming-iming dibelikan baju baru.
Kasat Reskrim Polres Buleleng Ajun Komisaris Vicky Tri Haryanto, Kamis (7/11/2019), mengatakan praktik threesome tersebut terjadi pada 26 Oktober 2019.
Baca Juga: Tak Seperti Pejabat, Outfit Nadiem Makarim saat Kunjungan Kerja Disorot
Kasus itu baru terungkap setelah orang tua V melapor ke polisi pada hari Rabu (6/11/2019) pekan ini.
"Setelah mendapat laporan dari orang tua korban, kami menangkap pelaku laki-laki, yakni AAPW, di rumah Jalan Kutilang, Singaraja,” kata Vicky melalui pernyataan tertulis yang didapat SUARA.COM.
Berita Terkait
-
Paksa Siswi Threesome dengan Selingkuhan, Ibu Guru: Pengin Coba yang Baru
-
Kasus Siswi Diajak Threesome, DPR: Sekolah Harus Seleksi Ketat Calon Guru
-
Terinspirasi Video Porno, Guru dan Selingkuhan Ajak Anak Muridnya Threesome
-
KPAI Heran Guru Honorer Wanita di Bali Ajak Siswinya Lakukan Threesome
-
Kasus Guru Honorer Threesome dengan Siswi, Seksolog Jelaskan Risikonya!
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui