Suara.com - Unggahan foto penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan memakai soflens atau lensa kontak beredar di media sosial.
Jejaring Twitter bernama Lambe Turah yang menggunakan akun @TurahNyinyir, membagikan kolase dua buah foto Novel Baswedan, pada Kamis (7/10/2019) pukul 06.19 WIB.
Dalam unggahannya, akun tersebut menuliskan narasi, "Seluruh Indonesia kena tipu. Manusia Kadang Kelupaan..Itu Shoflens kadang dipasang kiri, kadang di kanan. Maaf cuma mengingatkan aja pak #SeluruhIndonesiaKenaTipu,".
Meski kekinian telah dihapus, postingan itu sempat mendapat 71 retweet dan 153 like.
Lantas, benarkah unggahan tersebut adalah foto Novel Baswedan memakai soflens?
Penjelasan
Dari hasil penulusuran Turnbackhoax.id, jaringan kolaborasi Cekfakta.com, gambar Novel Baswedan memakai soflens dan tekadang salah pasang adalah hasil rekayasa atau suntingan.
Foto pertama, memperlihatkan selaput putih pada mata kanan Novel Baswedan. Foto tersebut diambil situs Liputan6.com pada rubrik foto berjudul “Penyidik senior KPK Novel Baswedan saat berada di gedung KPK, Jakarta, Kamis (22/2)" dan dimuat pada 19 Maret 2018. Namun oleh akun Lambe Turah, foto tersebut dibalik posisinya.
Sementara itu, foto kedua yang menunjukkan selaput putih di mata kiri Novel Baswedan merupakan potongan gambar dari video bertajuk "Kasus Novel Baswedan, Tim Advokasi Kirim Surat ke Presiden" yang diunggah kanal YouTube Kompas Tv. Video itu dibagikan pada 18 Oktober 2019.
Baca Juga: Terkenal Jadi Pembuat Biskuit TNI, Kini Sardjito Bergelar Pahlawan Nasional
Kesimpulan
Foto Novel Baswedan memakai soflens yang terkadang salah pasang tidak benar. Foto tersebut sengaja dimanipulasi untuk menipu. Dengan demikian, postingan sumber masuk ke dalam kategori False Connection atau Koneksi yang Salah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu