Suara.com - Nama Sekda DKI Jakarta Saefullah muncul sebagai satu dari empat nama yang dicalonkan Partai Gerindra sebagai Cawagub.
Terkait itu, Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengaku belum ada komunikasi dengan Saefullah. Anies bahkan awalnya enggan menjawab pertanyaan wartawan terkait nama Sekda sebagai calon Wagub DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno.
"Belum ada komunikasi ya. Gitu ya," ujar Anies di Pantai Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (9/11/2019).
Selain itu, Anies juga enggan menanggapi soal polemik di kubu partai pengusung, Gerindra dan PKS. Ia mengaku hanya menunggu sampai muncul dua nama yang nantinya akan dibahas di DPRD DKI.
"Ada dua nama di dalam DPRD, itu dulu keputusannya apa baru dibahas berikut," pungkasnya.
Sebelumnya, drama pemilihan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta kembali bergulir setelah lama tidak dibahas. Partai Gerindra selaku partai pemenang di Pilkada 2017 mengusungkan empat nama.
Sejak ditinggal Sandiaga Uno, partai Gerindra dan PKS memiliki jatah untuk menentukan pengisi kursi DKI 2 itu. Namun hak itu sepenuhnya diberikan ke PKS.
PKS lantas mencalonkan Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu. Setelah lebih dari satu tahun dibahas di DPRD, pemilihan Wagub tak kunjung rampung bahkan hingga anggota DPRD bergantu periode.
Polemik antara Gerindra sendiri sempat terjadi di DPRD saat pembahasan tata tertib (tatib) pemilihan Wagub. Gerindra berseberangan opini dengan mengajukan minimal kuorum adalah 3/4 dari peserta rapat dan PKS hanya setengahnya.
Baca Juga: Anies Pidato di Kongres Partai Nasdem, Singgung soal Persatuan
Belakangan PKS juga dianggap gagal melobi fraksi-fraksi lain untuk menyetujui dua nama yang dicalonkan.
Namun kekinian, Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, Mohamad Taufik membenarkan pihaknya mencalonkan empat nama Cawagub. Di antaranya adalah Arnes Lukman, Ferry J Yuliantoro Ariza Patria, Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah.
"Benar (mengajukan empat nama Cawagub). Arnes Lukman, Ferry J Yuliantoro Ariza Patria, Saefullah," ujar Taufik saat dihubungi, Kamis (8/11/2019).
Berita Terkait
-
Nasdem Beberkan Kriteria Capres yang Akan Diusung di Pilpres 2024
-
Gerindra Ajukan Empat Nama, PKS Terancam Kehilangan Satu Cawagub
-
JPO Tanpa Atap Diributkan, Jansen Demokrat: Substansinya Ga Jelas
-
Anies Baswedan Beri Sambutan di Kongres Partai Nasdem
-
Kemesraan Surya Paloh dan Anies Baswedan di Kongres Nasdem
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Ada dari Bekasi dan Semarang, Tim DVI Identifikasi 7 Jasad Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya
-
Jokowi Absen di HUT TNI karena Tak Boleh Kena Panas, Kondisi Kesehatannya Jadi Gunjingan
-
Geger Sidang Ijazah Gibran: Tuntutan Rp125 T Bisa Dihapus, Syarat Minta Maaf dan Mundur dari Wapres
-
PHRI: Okupansi Hotel Merosot, Terhentinya Proyek IKN Buat Kaltim Paling Terdampak