Suara.com - Wakil Ketua Komisi I Abdul Kharis Almasyhari merespons rencana Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang ingin meminta TNI untuk mengirim taruna Akademi Militer Indonesia ke Amerika Serikat.
Abdul mengatakan belum mengetahui detail maksud dari rencana Prabowo mengirimkan taruna ke Amerika Serikat. Pasalnya, kata dia, mengirimkan taruna ke luar negeri harus ditentukan jangka waktunya terlebih dahulu.
Terkait hal itu, Komisi I berpeluang memanggil Prabowo ke DPR untuk melakukan dengar pendapat terkait rencananya mengirim taruna akmil ke negara pakde Sam itu.
“Nanti kita akan tanyakan lagi kalau rapat. Karena begini, kalau Sesko segala macam sudah biasa, kalau selama masa taruna mungkin apakah satu tahun atau setengah tahun tukar taruna mungkin saja," kata Abdul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (18/11/2019).
"Tetapi kalau selama jadi taruna sekolahnya di luar enggak mungkin. Enggak mungkin lah, pendidikan empat tahun terus di luar semua enggak mungkin,” sambungnya.
Menurutnya, pengiriman taruna ke luar megeri juga harus dilihat secara mendalam tentang manfaat dari hal tersebut. Karena, kata dia, pengiriman taruna ke luar negeri bukan jaminan taruna tersebut akan menjadi lebih baik.
“Belum tentu, tergantung negara mana. Jangan pandang (negara) luar pasti lebih baik dong,” kata Abdul.
Diketahui, Prabowo Subianto berencana meminta TNI untuk mengirim taruna Akademi Militer Indonesia ke Amerika Serikat. Pengiriman taruna Akmil Indonesia ke Amerika Serikat dilakukan dalam rangka kerjasama pelatihan dan patroli guna menangkal ancaman terorisme.
Hal itu disampaikan Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan antar Lembaga Dahnil Anzar Simanjuntak. Dahnil mengatakan perkataan tersebut disampaikan Prabowo saat bertemu Menhan Amerika Serikat dan beberapa Menhan dari negara lainnya di sela-sela acara Asean Defense Ministers Meeting Plus di Bangkok, Thailand.
Baca Juga: Tangkal Terorisme, Prabowo Minta TNI Kirim Taruna Akmil ke Amerika Serikat
"Dalam setiap pertemuan secara bilateral tersebut Menteri Pertahanan berdiskusi terkait dengan kerjasama pertahanan antar dua negara, terutama kerjasama pelatihan dan patroli laut untuk menangkal ancaman terorisme," kata Dahnil lewat keterangan pers yang diterima Suara.com, Senin (18/11/2019).
Dahnil juga mengungkapkan Prabowo sendiri memiliki rencana untuk meminta TNI mengirimkan taruna Akmil Indonesia ke Amerika Serikat. Hal itu dilakukan dalam rangka kerjasama pelatihan.
"Prabowo Subianto berencana meminta TNI untuk mengirim Taruna-Taruna Akademi Militer Indonesia agar bisa belajar di masing-masing negara termasuk ke Amerika Serikat seperti ke West Point untuk Angkatan Darat, ke Air Force Academy untuk Angkatan Udara, dan ke Annapolis untuk Angkatan Laut," ujarnya.
Berita Terkait
-
Prabowo Tak Bahas Pencekalan Rizieq Shihab saat Bertemu Dubes Arab Saudi
-
Ketemu Dubes Arab Saudi, Prabowo Tak Bahas Kasus Habib Rizieq
-
Prabowo Terima Kunjungan Dubes Arab Saudi, Bahas Habib Rizieq?
-
Disentil soal Dahnil Jadi Jubir Menhan, Jansen Demokrat: Ini Politik
-
Usulan Permesta Prabowo Dinilai Abstrak, ISESS: Memang Musuh Kita Siapa?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, DPD Minta BGN Kurangi Jumlah Penerima MBG
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Terungkap! Modus Oknum Kemenag Peras Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji
-
PWNU DKI Ingatkan soal Transformasi PAM Jaya: Jangan Sampai Air Bersih Jadi Barang Dagangan
-
Satgas PKH Tertibkan Tambang Ilegal di Maluku Utara: 100 Hektar Hutan Disegel, Denda Menanti!