Suara.com - Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) bakal resmi membuka pendaftarannya bagi mahasiswa baru pada September 2020. 60 persen dari kuota mahasiswanya akan diberikan untuk mahasiswa yang berasal dari Indonesia dan 40 persen dari mancanegara.
Pada September nanti pendaftaran dilakukan secara online dan akan melewati proses verifikasi dan berbagai seleksi.
Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Komaruddin Amin menjelaskan kalau kampus UIII itu hanya menyediakan kuliah untuk pasca sarjana dengan tingkat strata 2 (S2) dan strata 3 (S3).
"Sementara ini kita asumsikan sekitar 60-40 persen. Jadi 40 persen mahasiswa asing, 60 persen mahasiswa domestik," kata Komaruddin saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2019).
Untuk kuota mahasiswa pertama, UIII akan menerima 250 mahasiswa untuk pasca sarjana setingkat S2 dan 50 mahasiswa setingkat S3. Kampus yang terletak di Cimanggis, Depok, Jawa Barat itu juga menyediakan beasiswa bagi mahasiswa dari mancanegara.
Berbicara dengan dosennya, tenaga pengajar di UIII juga ada yang berasal dari mancanegara. Dosen tersebut berasal dari benua Eropa ataupun Amerika Serikat.
"Dosennya dari luar negeri, 5 sampai 7 orang kemudian selebihnya dari dalam negeri. Tapi pengantarnya Arab - Inggris. Karena internasional jadi dosen-dosennya profesornya dari berbagai negara," tuturnya.
Komaruddin mengungkapkan kampus UIII akan mempersiapkan fakultas yang berfokus pada studi Islam. Seiiring berjalannya waktu, fakultas lainnya pun akan dipersiapkan.
"Kemungkinan hanya 2 fakultas saja dulu, meskipun kita sebenarnya mempersiapkan sekitar 7 fakultas tapi step by step dulu," tandasnya.
Baca Juga: Demo Rusuh di Hong Kong, Polisi Serang Kampus dengan Gas Air Mata
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Serukan Green Policy Lawan Krisis Ekologi, Rocky Gerung: Sejarah Selalu Berpihak ke Kaum Muda
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta
-
Jalan Berlubang di Flyover Pancoran Makan Korban: ASN Terjatuh, Gigi Patah-Dahi Sobek
-
DPR Ingatkan Program Revitalisasi Sekolah Jangan Hanya Buat Gedung Mewah: Guru Juga Harus Sejahtera
-
Gibran Tak Lulus SMA? Said Didu Bongkar UTS Insearch Cuma 'Bimbel', Surat Kemendikbud Disorot
-
Ditinggal Jaksa di Tengah Gugatan Rp125 Triliun, Gibran Hadapi Sendiri Kasus Ijazah SMA-nya?
-
Geger Dugaan Skandal Terlarang Irjen KM, Terkuak Panggilan 'Papapz-Mamamz' Kompol Anggraini
-
Jadi Buron Kasus Pencemaran Nama Baik JK, Kejagung Buru Silfester Matutina