Suara.com - Aktivitas kantor Kejaksaaan Negeri (Kejari) Kota Pare-pare, Provinsi Sulawesi Selatan kembali normal pasca insiden ledakan sisa detonator yang pernah dimusnahkan di halaman belakang kantor setempat.
"Sudah berkantor seperti biasalah, semua aktivitas juga seperti biasa, biarkan petugas Brimob yang melaksanakan tugasnya," ujar Kepala Kantor Kejari Pare-pare, Amis Syamsuddin kepada wartawan, Rabu (20/11/2019).
Ia menerangkan, ledakan yang terjadi kemarin sore, adalah sisa barang bukti hasil tangkapan beberapa waktu dari pelaku kejahatan menggunakan detonator atau alat bahan peledak untuk membom ikan di laut setelah divonis penjara.
"Itu kan (lokasi ledakan) tempat pemusnahan barang bukti yang ditanam di situ (disemen). Nah, kemudian pas di bersihkan sampah, dibakar dekat situ di lokasi ledakan," katanya.
Amir juga mengaku telah menyerahkan kepada aparat polisi soal jumlah detonator yang dimusnahkan dan apakah akan diangkat semua atau tidak.
"Biarkan pihak kepolisian dulu yang melakukan penyisiran, kalau kesimpulannya itu, seperti apa kita tunggu saja nanti," katanya.
Hingga saat ini sejumlah anggota Kepolisian dan Brigade Mobile Polda Sulsel masih berjaga di area lokasi ledakan dan menunggu tim Jibom untuk melakukan investigasi.
Sebelumnya, Komandan Satuan (Dansat) Brigade Mobile Brimob Polda Sulsel, Kombes Muhammad Anis Prasetya, melakukan peninjauan di lokasi ledakan serta mengimbau masyarakat agar menjauhi lokasi ledakan untuk mengantisipasi ledakan susulan.
"Kecuali petugas, saya harap kita jauhi dulu lokasi ledakan untuk mengantisipasi ledakan susulan apalagi ini sudah malam petugas pun tetap jaga diri," tegasnya malam tadi.
Baca Juga: Polda Sumut: Kelompok Teror Bom Berusia Muda dan Aktif Komunikasi di Medsos
Guna mengantisipasi hal tersebut, tambah, Anis, Brimob Polda Sulsel menurunkan langsung dua unit tim Penjinak Bom (Jibom) ke lokasi ledakan untuk melakukan identifikasi yang dilakukan esok (hari ini).
"Kita sudah datangkan dua unit Jibom, nanti besok akan bekerja, malam ini kita jaga dulu, besok kita liat TKP-nya karena ini sudah malam jadi rawan," papar dia.
Dansat Brimob, Kombes Pol Muhammad Anis Prasetya, datang ke lokasi ledakan didampingi Kaden Gegana Polda Sulsel, Kompol Haruna dan tim Labfor Polda Sulsel.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Parepare, Kompol Darwis menuturkan, sebanyak 15 personil kepolisian Polres Parepare disiagakan untuk berjaga di kantor kejari tersebut.
"Ini untuk menjaga dulu malam ini, status Qou atau dengan kata lain menjaga keaslian TKP," sebut Darwis.
Kepala Seksi Intel Kejari Pare-pare, Amiruddin kepada wartawan, Selasa, mengatakan ledakan tersebut bisa saja dari detonator yang dimusnahkan beberapa waktu lalu, namun penyebab pastinya belum bisa disebutkan, karena belum diketahui pemicunya apa dan masih diselidiki polisi.
Berita Terkait
-
Ledakan di Kejari Pare-pare Diduga Berasal dari Timbunan Sisa Detonator
-
Kantor Kejari Pare-pare Diguncang Ledakan
-
Tambang Batu Bara Meledak di China, 15 Orang Tewas
-
Soal Ledakan di Rumah Mertua Bupati Bantul, Diduga Hanya Petasan
-
Rumah Mertua Bupati Bantul Diteror, Ini Kronologi Menurut Pengakuan Saksi
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?
-
Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini
-
Novum jadi Pamungkas, Kubu Adam Damiri Beberkan Sederet Fakta Mencengangkan!
-
Soal Udang Kena Radiasi Disebut Masih Layak Dimakan, DPR 'Sentil' Zulhas: Siapa yang Bodoh?