Suara.com - Anggota Komisi III Fraksi PKS Aboe Bakar Al Habsyi mengapresiasi langkah Polda Sumatra Utara yang dengan sigap meringkus pulihan terduga teroris pasca bom bunuh diri di Polresabes Medan. Namun Aboe Bakar menyarankan kepolisian daerah tersebut tidak menggunakan narasi-narasi yang dinilai sensitif.
Terutama yakni soal pernyataan mengenai adanya terduga teroris yang melakukan olahraga memanah dan berkuda. Aboe Bakar meminta narasi memanah dan berkuda yang notabenenya memang merupakan sebuah olahraga, tidak digeneralisasi bahwa perilaku tersebut merupakan sebuah ciri-ciri seorang terduga teroris.
Permintaan itu disampaikan Aboe Bakar dalam rapat kerja Komisi III bersama dengan Kapolri Jenderal Idham Azis beserta seluruh Kapolda seluruh Indonesia.
“Saya denger infonya pasca kejadian tersebut 71 orang ditangkap dugaan teroris. Namun saya sarankan Pak Kapolda jangan berlebihan lah. Jangan cuma gara-gara latihan memanah dan berkuda, jangan lah gara-gara memanah, berkuda semua orang itu disebut teroris. Kasihan,” kata Aboe Bakar di Ruang Rapat Komisi III DPR, Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (20/11/2019).
Aboe Bakar menuturkan, polisi harus mengetahui bahwa memanah dan berkuda merupakan suatu olahraga peninggalam nenek moyang dan tidak identik sama sekali dengan teroris.
“Jadi maksud saya, jangan digeneralisasi, globalisasasi bahwa sesungguhnya olahraga berkuda dan memanah itu bagian dari leluhur kita,” ujar Aboe Bakar.
“Jadi jangan ada statemen mengatakan, dari jajaran bapak, bukan bapak mengatakan kalau olahraga itu bagian daripada teman-temannya teroris. Jadi was-was olahraga orang-orang kita,” sambungnya.
Sebelumnya, polisi menemukan fakta baru terkait kasus bom bunuh diri yang dilakukan pemuda bernama Rabbial Muslim Nasutiondi Markas Polrestabes Medan, beberapa waktu lalu. Fakta baru itu ditemukan polisi setelah menetapkan 23 orang sebagai tersangka lantaran dianggap terlibat dalam kasus bom bunuh diri tersebut.
Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto menyatakan bahwa para tersangka sempat melakukan persiapan dan latihan di Tanah Karo, Sumatra Utara.
Baca Juga: Depan Kapolri, Politisi PDIP Minta Anggota Polisi Berperut Langsing
"Karena dari racikan bahan peledak dan temuan bahan-bahan yang kami temukan di beberapa TKP. Kemudian mereka juga ada senpi rakitan, senjata tajam, panah, kemudian senapan angin. Dan sebelumnya mereka ada latihan juga, latihan di daerah Tanah Karo, artinya mereka memang berlatih," katanya di RS Bhayangkara Medan, Senin (18/11/2019).
Agus pun menyayangkan tindakan pelatihan teroris yang dilakukan para tersangka yang tujuannya untuk melakukan tindakan kejahatan.
Bagi yang sekolah latihan naik kuda dan memanah, kata Agus, sekarang Ini waktunya untuk berinovasi dan kreatif. Karena kedepannya bangsa ini akan berhadapan dengan persaingan global yang tentunya membutuhkan kualitas sumber daya manusia yang dipersiapkan menghadapi zamannya.
"Jadi jangan dibalik ke zaman batu. Ini zaman enggak bisa berhenti, teknologi berkembang setiap saat, kemajuannya bisa perhari bisa berubah, bisa berkembang," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Ini Daftar Rute Transjakarta yang Beroperasi Hingga Dini Hari Selama Malam Tahun Baru 2026
-
Refleksi Akhir Tahun Menag: Bukan Ajang Euforia, Saatnya Perkuat Empati dan Spirit Kebangsaan
-
Malam Tahun Baru di Jakarta, Dishub Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Ancol, Kota Tua, hingga TMII
-
Gubernur Banten: Tingkat Pengangguran Masih Tinggi, Penataan Ulang Pendidikan Vokasi Jadi Prioritas
-
Perayaaan Tahun Baru di SudirmanThamrin, Pemprov DKI Siapkan 36 Kantong Parkir untuk Warga
-
Kaleidoskop DPR 2025: Dari Revisi UU Hingga Polemik Gaji yang Tuai Protes Publik
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya
-
Antara Kesehatan Publik dan Ekonomi Kreatif: Adakah Jalan Tengah Perda KTR Jakarta?
-
Fahri Hamzah Sebut Pilkada Melalui DPRD Masih Dibahas di Koalisi