Suara.com - Pengumuman bernuansa rasis yang terpasang di salah satu cabang toko kue Tous les Jours nyatanya memancing kemarahan khalayak. Emak-emak pun tak tinggal diam.
Sebelumnya, dalam pengumuman itu tertulis jika pihak toko dilarang menuliskan ucapan hari besar agama seperti natal dan imlek, lantaran bertentangan dengan syariat islam.
Tak berselang lama, di media sosial, viral video emak-emak yang menyerbu toko Tous le Jours untuk memberi kecaman terkait larangan itu. Salah satunya yang diunggah oleh pengguna Twitter @yusuf_dumdum, Jumat (22/11/2019).
Dalam video berdurasi 29 detik itu, tampak beberapa emak-emak yang mengungkapkan kekesalan kepada pihak toko.
"Kita juga Islam, tapi kita tahu diri. Kalau ada yang kaya gitu suruh balik ke Arab sana," tutur emak-emak berbaju hitam.
Beberapa saat kemudian, wanita yang memakai baju putih pun menimpali pernyataan temannya.
"Gak usah di Arab di mana aja. Tidak boleh. Tidak boleh begitu di Indonesia. Indonesia Bhinneka Tunggal Ika. Sampaikan ya ke manajemen kalian," tegasnya.
Ia lalu mengatakan, pihak toko harus menindak tegas oknum yang sengaja membuat larangan menulis ucapan natal di kue.
"Karena nantinya kita akan bikin kesepakatan sama banyak orang, kalau sampai orang itu nggak diapai-apain berarti nggak bener. Orang tersebut harus dipecat, saya orang HRD. Harus dipecat orang itu," imbuhnya.
Baca Juga: Bahas PKI, Eks Menhan Ryamizard Singgung Malaysia
Mendapat pesan tersebut, seorang pegawai toko pun hanya bisa mengangguk sambil berkata, "Ya Bu, nanti saya sampaikan,".
Sejak diunggah, video emak-emak itu telah disaksikan lebih dari 348 ribu kali.
Sementara itu, sebelumnya pihak Tous les Jours telah memberikan klarifikasi terkait larangan menuliskan ucapan selamat untuk hari besar agama selain islam.
Melalui pernyataan yang dibagikan di laman Facebook, Tous les Jours mengatakan, larangan itu bukan aturan resmi yang dikeluarkan perusahaan.
Mereka mengklaim menjunjung tinggi toleransi beragama dalam menjalankan usaha. Untuk itu, ous les Joursmeminta maaf atas kegaduhan yang terjadi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah