Suara.com - Direktur Riset Setara Institute Halili menilai penanggulangan paham radikalisme bukan dengan menerapkan larangan penggunaan cadar dan celana cingkrang. Halili mengatakan pemerintah perlu tepat sasaran dalam menangani persoalan radikalisme.
Hal itu dikatakan Halili dalam diskusi bertajuk 'Pemajuan Toleransi di Daerah: Input untuk Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri di Ibis Hotel, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (24/11/2019). Menurut Halili permasalahan krusial dalam menangani persoalan radikalisme bukan semata-mata dengan melarang penggunaan cadar dan celana cingkrang.
"Agenda pemajuan toleransi dan penanganan radikalisme yang krusial bukanlah soal pemakaian cadar atau celana cingkrang," kata Halili.
Berkenaan dengan itu, Halili menilai seharusnya yang dilakukan pemerintah dalam menangani permasalahan radikalisme salah satunya, yakni dengan mempersempit ruang gerak bagi kelompok-kelompok intoleran. Halili meyakini dengan begitu paham radikalisme pun akan semakin berkurang.
"Bagaimana mempersempit ruang bagi berbagai ekspresi intoleransi," ujarnya.
Disisi lain, lanjut Halili, pemerintah dinilai perlu juga untuk meningkatkan regulasi dan jaminan terkait kesetaraan hak semua golongan. Kemudian, juga melibatkan peran tokoh-tokoh daerah dalam meningkatkan toleransi.
"Pemerintah perlu membangun basis sosial-kemasyarakatan yang memiliki ketahanan (resilience) untuk membentengi diri dari penyebaran narasi dan gerakan anti-kebinekaan, anti-demokrasi, dan anti-negara Pancasila," katanya.
Berita Terkait
-
Setara Institute: Jawa Barat dan DKI Jakarta Jadi Wilayah Paling Intoleran
-
Tempat Ibadah di Mangir Lor Tak Perlu Izin, Gemayomi Jelaskan Alasannya
-
Menag Fachrul Razi: Banyak Masyarakat Mencari Tuhan di Internet
-
Pelanggaran Kebebasan Beragama Terbanyak di Jabar, Ini Kata Ridwan Kamil
-
Cecar Menag Soal Cadar dan Celana Cingkrang, DPR: Bom Thamrin Pakai Jeans
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Kaldera Toba Kembali dapat Kartu Hijau UNESCO, Gubernur Bobby Nasution Ajak Terus Jaga Bersama
-
Ngaku Merasa Terhormat Jadi Menteri Keuangan, Kinerja Purbaya Yudhi Sadewa Disorot
-
Pamer ATM Prioritas, Anak Menkeu Purbaya Sebut Ciri Orang Miskin: Rasis & Bermental Pengemis
-
Melawan Kritik dengan Kekuatan Negara? TNI Dikecam Keras Karena Laporkan Ferry Irwandi!
-
Bukan Cuma Tudingan 'Agen CIA'? Ini 4 Fakta Geger Lain dari Anak Menkeu Purbaya Sadewa
-
CEK FAKTA: Benarkah Warga Kehilangan Penglihatan karena Gas Air Mata Aparat?
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Yusril Temui Direktur Lokataru di Tahanan, Jamin Proses Hukum Akan Diawasi
-
Raffi Ahmad vs Politisi Senayan di Bursa Menpora? Sosok Ini Beri Jawaban
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga