Suara.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin bertemu dengan sejumlah organisasi masyarakat Islam di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (28/11/2019) malam.
Dari sederetan ormas Islam yang hadir dalam pertemuan tersebut, tidak ada nama Front Pembela Islam (FPI) dalam daftar undangan.
Dari pantauan Suara.com, petinggi dari sejumlah ormas Islam tiba di kediaman dinas Ma'ruf pada pukul 19.00 WIB. Ketika menemui Ma'ruf, seluruhnya saling menyalaminya.
"Oh iya (akan bertemu). Kan saya belum ketemu dengan ormas-ormas Islam," kata Ma'ruf di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (28/11/2019).
Ma'ruf mengungkapkan bahwa maksud dari pertemuan tersebut ialah untuk merajut untuk persaudaran dalam Islam. Dengan pertemuan tersebut diharapkan antara persaudaran dalam Islam tidak berbenturan dengan persatuan di antara masyarakat beragama.
"Supaya kita menyamakan pendapat dan gimana ormas Islam secara bersama mengawal NKRI," ujarnya.
Namun, tidak terlihat perwakilan dari FPI dalam pertemuan tersebut. Ma'ruf menjelaskan bahwa FPI saat ini belum mendapatkan izin sebagai ormas Islam yang tercatat negara.
"Belum dulu, belum dulu. Tunggu keputusannya dulu," tandasnya.
Sekitar 33 organisasi masyarakat Islam menghadiri acara pertemuan tersebut. Mulai dari Muhammadiyah, Nadlatul Ulama (NU), Ikatan Cendekiawan Muslimin Indonesia (ICMI), Majelis Dakwah Islamiyah dan lainnya.
Baca Juga: Disoal Mendagri Tito, Menag Fachrul: AD/ART FPI Beda dengan HTI
Kemudian tokoh-tokoh yang terlihat hadir ialah Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid, Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddiqie, Ketua Umum Pimpinan Pusat Syarikat Islam Hamdan Zoelva dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Hadi Prabowo serta tokoh-tokoh lainnya.
Berita Terkait
-
Jelang Ultah OPM, Wapres Ma'ruf Amin: Waspadai Gerakan KKB
-
Disoal Mendagri Tito, Menag Fachrul: AD/ART FPI Beda dengan HTI
-
Dipolisikan, Alasan Maruf Masih Pekerjakan Stafsus Lukmanul Hakim
-
Maruf soal Reuni 212: Silaturahmi Boleh Saja Asal Jangan Bikin Gaduh!
-
Maruf Amin Tak Risau Angkat Stafsus Berkasus, Begini Alasannya
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
Terkini
-
10 Jalan Tol Paling Rawan Kecelakaan, Belajar dari Tragedi Maut di Tol Krapyak
-
Arief Rosyid Dukung Penuh Bahlil: Era Senior Atur Golkar Sudah Berakhir
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
BNI Salurkan Bantuan Pendidikan dan Trauma Healing bagi Anak-Anak Terdampak Bencana di Aceh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK