Suara.com - Ketua Umum FPI Sobri Lubis menantang Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk menemuinya guna membahas soal kendala dalam AD/ART ormasnya yang dianggap bermasalah.
Sobri mengajak Tito bertemu untuk membahas soal Khilafah Islamiyah yang dipersoalkan, sehingga surat keterangan terdaftar (SKT) FPI tak kunjung diperpanjang.
Sobri mengungkapkan, FPI sudah biasa mengurus SKT sejak 20 tahun silam, dan tak ada masalah.
"Sekarang ada peraturan baru, ormas keagamaan harus ada rekomendasi dari Kementerian Agama, kami penuhi semua," kata Sobri saat ditemui di Gedung DDII, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2019).
Sobri juga mengklaim, arti kalimat Khilafah Islamiyah yang tercantum di dalam AD/ART FPI sudah ditelaah secara seksama oleh Kementerian Agama.
Kemenag tidak mempersoalkan sehingga munculah rekomendasi agar SKT FPI diperpanjang.
Namun, rekomendasi Kemenag terhenti di tangan Mendagri Tito Karnavian. Inilah yang menjadi pertanyaan Sobri.
"Apa pemahaman dengan kementerian Agama ada yang berbeda? Yang leih paham soal khilafah, syariah, adalah Kemenag atau Kemendagri?" kata dia.
Sobri mengklaim, khilafah islamiyah melalui pelaksanaan dakwah penegakan hisbah dan pengawalan jihad itu tidak bertentang dengan Pancasila serta NKRI.
Baca Juga: Soal SKT FPI, Mendagri Tito: Ada Khilafah, Hisbah dan Jihad di AD/RT
"Dari pada bikin polemik, mendingan Pak Tito ketemu sama kami (FPI). Dia juga bawa pakar pakarnya. Biar nanti enggak malu-malu amat begitu. Diskusi bareng," kata dia.
Berita Terkait
-
Masih Disangsi Pemerintah, FPI: Tak Usah Banyak Bicara, Kerja Aja Kerja
-
FPI Janji Setia kepada Pancasila, Wapres Ma'ruf: Perlu Dikaji Kebenarannya
-
Disoal Mendagri Tito, Menag Fachrul: AD/ART FPI Beda dengan HTI
-
Soal SKT FPI, Mendagri Tito: Ada Khilafah, Hisbah dan Jihad di AD/RT
-
Menteri Tito Sindir Anies, PDIP: Jakarta Masih Banyak Kampung Kumuh
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Siswa 13 Tahun Tewas di Sekolah Internasional Gading Serpong, Diduga Jatuh dari Lantai 8
-
Soeharto, Gus Dur dan Marsinah Penuhi Syarat Terima Gelar Pahlawan, Ini Penjelasan Fadli Zon
-
Jejak Digital Budi Arie Kejam: Dulu Projo Pro Jokowi, Kini Ngeles Demi Gabung Prabowo
-
Bau Busuk RDF Rorotan Bikin Geram! Ribuan Warga Ancam Demo Balai Kota, Gubernur Turun Tangan?
-
Terbukti Langgar Etik, MKD DPR Nonaktifkan Nafa Urbach, Eko Patrio, dan Ahmad Sahroni Tanpa Gaji
-
Angka Pengangguran di Jakarta Tembus 330 Ribu Orang, BPS Klaim Menurun, Benarkah?
-
Sebut Usulan Gelar Pahlawan Absurd, Koalisi Sipil: Soeharto Simbol Kebengisan Rezim Orba
-
Cegah Penyalahgunaan, MKD Pangkas Titik Anggaran Reses Anggota DPR Menjadi 22
-
Sanjungan PSI Usai Prabowo Putuskan Siap Bayar Utang Whoosh: Cerminan Sikap Negarawan Jernih
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya