Suara.com - Ketua Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas menilai Peraturan Menteri Agama (PMA) yang mengatur soal Majelis Taklim berlebihan.
Menurutnya, Menteri Agama Fachrul Razi tidak perlu sampai harus mengurusi hal-hal yang terkesan remeh.
Pria yang akrab disapa Gus Yaqut itu menjelaskan bahwa masih banyak persoalan yang lebih besar dan mesti dibereskan oleh sekelas Menteri Agama Fachrul Razi ketimbang hanya mengurusi soal keberadaan Majelis Taklim.
"Iya itu berlebihan itu, saya kira menteri agama itu enggak usah ngurusin yang begitu-begitu deh, saya kira terlalu remeh gitu menteri ngurusin begituan," kata Gus Yaqut di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (4/12/2019).
Gus Yaqut juga berkomentar terkait rencana Kementerian Agama yang menyiapkan modul ajaran pengajian di Majelis Taklim. Ia pun mengatakan bahwa hal tersebut berlebihan karena menurutnya malah akan memperumit Majelis Taklim itu sendiri.
Menag Fachrul Razi sebelumnya sempat menyebut kalau salah satu tujuan dari dibentuknya peraturan tersebut agar bisa mengatur pendanaan kepada Majelis Taklim.
Kata Gus Yaqut, berdirinya Majelis Taklim bukan hanya persoalan dana saja tetapi bagaimana Majelis Taklim bisa berjalan seperti sediakala tanpa harus diatur oleh pemerintah.
"Jadi bukan hanya soal dana, jangan-jangan dengan melakukan aturan-aturan itu membatasi ruang gerak Majelis Taklim, bukan soal dana saya kira," katanya.
Baca Juga: Terbitkan Peraturan Soal Majelis Taklim, Gerindra: Menag Tak Usah Lebay!
Berita Terkait
-
Fadli Zon: PMA Majelis Taklim Terpapar Islamophobia
-
PBNU Minta Kemenag Jangan Repotkan Masyarakat soal Majelis Taklim
-
Respons PMA soal Majelis Taklim, Maruf: Jangan Sampai Jadi Sumber Masalah
-
Polemik PMA Majelis Taklim, PPP: Menag Jabatan Sipil Bukan Militer
-
Pertanyakan PMA Tentang Majelis Taklim, Komisi VIII Bakal Panggil Menag
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Bulan Madu Maut di Glamping Ilegal, Lakeside Alahan Panjang Ternyata Tak Kantongi Izin
-
Geger Ziarah Roy Suryo Cs di Makam Keluarga Jokowi: 7 Fakta di Balik Misi "Pencari Fakta"
-
Kronologi Bulan Madu Maut di Danau Diateh: Istri Tewas, Suami Kritis di Kamar Mandi Vila
-
FSGI: Pelibatan Santri dalam Pembangunan Musala Ponpes Al Khoziny Langgar UU Perlindungan Anak
-
Dugaan Korupsi Chromebook: Petinggi Perusahaan Teknologi Dipanggil Jaksa, Ternyata Ini Alasannya
-
FSGI Kecam Rencana Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai Dana APBN: Lukai Rasa Keadilan Korban!
-
Krisis Politik di Madagaskar Memanas, Presiden Rajoelina Sebut Ada Upaya Kudeta Bersenjata
-
Kasus Korupsi Digitalisasi Pendidikan: Para Petinggi BUMN Ini Mulai Diselidiki Kejagung
-
18 Profesor Hukum Bela Hasto, Minta MK Rombak Pasal Kunci Pemberantasan Korupsi
-
GIPI Soroti Pungutan Wisman dalam Revisi UU Kepariwisataan: Industri Wisata Bisa Terdampak