Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengaku kesulitan menertibkan para penunggak pajak kendaraan bermotor (PKB). Alasannya, adalah alamat yang tidak sesuai dengan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
Kepala Humas Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) Mulyo Sasongko mengatakan pihaknya tengah melakukan penagihan secara langsung ke rumah penunggak alias door to door. Karena ada alamat yang tidak sesuai, kerap kali petugas pajak justru tidak bisa menemui penunggak pajak.
"Alamat yang tercantum dalam kami sesuai dengan kami yang di STNK itu juga kalau enggak jelas akan susah dideteksi," ujar Mulyo di gedung DPRD DKI, Jumat (6/12/2019).
Karena itu, ia menyebut pihaknya akan memprioritaskan penagihan terhadap penunggak dengan alamat yang sudah jelas. Sambil menertibkan, BPRD juga akan menyesuaikan data alamat penunggak dengan yang di lapangan.
"Nah itu kami jalankan razia door to door untuk alamat yang jelas dulu karena di database juga banyak yang enggak pas ya itu sambil jalan kita akan coba deteksi," katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah mengejar penerimaan pajak tahuk 2019. Sejauh ini pajak yang diterima Pemprov DKI dari perkiraan baru 80 persen dari target Rp 44,54 triliun.
Kepala Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) Faisal Syafruddin mengaku akan mengusahaka penerimaan daerah dari sisi pajak itu. Salah satunya dari pajak kendaraan bermotor (PKB).
Menurut Faisal, saat ini ada tunggakan PKB sebesar Rp 2 triliun. Untuk mendorong pembayaran PKB, ia akan memasang stiker pada mobil penunggak pajak.
"Tidak hanya mobil mewah, seluruh mobil yang menunggak di DKI jakarta akan kita tempelin stiker. Nah ini sebagai efek supaya mereka segera melunasi pajaknya," ujar Faisal di gedung DPRD DKI, Jumat.
Baca Juga: Menkominfo Terus Desak Neflix Bayar Pajak di Indonesia
Berita Terkait
-
Capai Rp 37 M, 1500 Mobil yang Menunggak Pajak Diburu hingga Akhir Tahun
-
Tunggak Pajak, Mobil di Jakarta Bakal Dipasang Stiker Khusus
-
Baywalk Mal Pluit Disegel karena Tunggak Pajak Rp 5,4 Miliar
-
Sidak WP di Apartemen Reggatta, BPRD dan KPK Segel 11 Mobil Mewah
-
Memalukan, 11 Mobil Mewah Nunggak Pajak Akhirnya di Segel KPK dan BPRD DKI
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Usai Sri Mulyani Dicopot, Menkeu Purbaya Didesak Kembalikan Kepercayaan Publik
-
Sri Mulyani Dicopot jadi Berita Baik
-
Saham GGRM Meroket Pasca Menkeu Sri Mulyani Kena Reshuffle, IHSG Ambles!
-
Prabowo Gelar Reshuffle Ganti Sri Mulyani, IHSG Langsung Anjlok 1,28 Persen
-
5 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025
Terkini
-
Sri Mulyani Out! Pernah Curhat Soal Drama di DPR: Penuh Kepura-puraan!
-
Transportasi Publik Jakarta Peringkat 17 Dunia, Terbaik Kedua di ASEAN Ungguli KL dan Bangkok
-
Ferry Juliantono Gantikan Budi Arie: Dulu Aktivis 98 & Loyalis Prabowo yang Jadi Menteri Koperasi
-
Isu Ijazah Palsu Gibran Memanas, Roy Suryo Sampai Bandingkan dengan Bung Hatta
-
Gantikan Sri Mulyani, Ternyata Pendidikan Menkeu Purbaya Tak Kalah Mentereng
-
Cak Imin Angkat Tangan Soal Karding Dicopot Prabowo dari Menteri P2MI: Gara-gara Main Domino?
-
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Pengganti Budi Arie yang Juga Politikus Gerindra!
-
Sisi Lain Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Demen Makan Kaki Lima
-
Konten Kreator Sindir Jokowi: Penunjukan Nadiem Jadi Menteri Pendidikan di Luar Nalar
-
Korupsi Izin Tambang Kaltim: KPK Besok Periksa Putri Eks Gubernur Awang Faroek