Suara.com - Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) Ahmad Taufan Damanik mengatakan bahwa pelanggaran HAM justru makin berat terjadi di tanah air.
Pelanggaran HAM itu disebutnya dapat mengganggu pembangunan Indonesia ke depannya.
Ahmad mengatakan hal tersebut di depan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam sambutannya pada acara menyambut Hari HAM Sedunia yang jatuh pada 10 Desember esok di Kantor Komnas HAM RI, Jakarta Pusat, Senin (9/12/2019).
Kata Ahmad, Indonesia masih diramaikan dengan persoalan intoleransi, diskriminasi dan ekstremisme dengan kekerasan.
"Pelanggaran HAM makin berat, konflik agaria dan sumber daya alam, dan tak kalah pentingnya adalah persoalan intoleransi, diskriminasi, dan ekstremisme dengan kekerasan yang bisa mengganggu pembangunan ekonomi dan politik kita saat ini maupun masa depan," kata Ahmad.
Ia mengungkapkan bahwa persoalan tersebut mesti diselesaikan secara mendalam dengan menempatkan Hak Asasi Manusia sebagai indikator utama dalam kerangka NKRI.
Dalam akhir pidatonya, Ahmad menyatakan percaya kepada pemerintahan yang akan terus berkomitmen menjaga kemanusiaan dan keadaban sebagaimana diamanatkan konstitusi maupun standar hak asasi manusia internasional.
"Yang tidak kalah pentingnya adalah penguatan kelembagaan Komnas HAM, baik dari sisi mandat fungsi wewenang maupun sarana dan prasarana," katanya.
Baca Juga: Maruf Amin Ungkap Ada Kasus HAM yang Belum Diselesaikan
Berita Terkait
-
Wapres Maruf: Jokowi Kasih Arahan Pemberantasan Korupsi Jadi Prioritas
-
Pidato di Mukernas Rabithah Alawiyah, Maruf Bicara Tanggung Jawab Keumatan
-
Wapres Maruf: Umat Islam Harus Dijaga dari Gerakan-gerakan Menyimpang
-
Dukun Pengganda Uang Laku Keras, Ma'ruf: Gimana yang Ngaku Gandakan Istri?
-
Wamenag Sikapi Kasus Jafar Shodiq: Penceramah Tebar Kebencian Harus Ditegur
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
Tragedi Cinta Segitiga di Cikarang: Tukang Cukur Tega Bunuh Sahabat Demi Penjual Es Sheyla
-
KPK Telusuri Aliran Uang Korupsi Bank BJB ke Keluarga Ridwan Kamil
-
Pemerintah Resmi Sahkan Kepengurusan Mardiono Pimpin PPP, AD/ART Tak Berubah Jadi Patokannya
-
Tepis Siswi Tewas karena MBG, Laporan Dinkes Bandung Barat Dicorat-coret Dosen ITB: Saya Gak Tahan!
-
BGN Didesak Investigasi Kematian Siswi SMKN 1 Cihampelas, Benarkah Meninggal karena MBG?
-
Pemerintah Malaysia Langsung Bergerak Usai Relawan Diculik Israel saat Kirim Bantuan ke Gaza
-
Ketua BGN Hormati Penolakan MBG di SDIT Al Izzah: Bantuan Fokus pada yang Membutuhkan
-
DPR Usul Diksi Gratis Pada MBG Dihapus, BGN: Pemilik Patennya Presiden
-
Tegaskan PPP Tak Terbelah, Mahkamah Partai: Cuma Ada Satu Ketum Sah, Agus Suparmanto!
-
Breaking News! Menteri Hukum Sahkan Kepengurusan PPP Hasil Muktamar X Ancol, Mardiono Ketua Umum