Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi hari ini akan melakukan kunjungan kerja di Provinsi Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019). Berdasarkan informasi, Jokowi lepas landas dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta menuju Kalimantan Timur pada pukul 07.30 WIB.
Agenda Jokowi di Kalimantan Timur antara lain yakni meresmikan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) Seksi II, III dan IV, sekitar pukul 10.30 WITA.
Setelah itu Jokowi akan meninjau langsung lahan di area PT ITCI Kartika Utama, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara yang nantinya menjadi lokasi ibu kota baru.
Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa mengatakan, Jokowi akan meninjau lokasi ibu kota baru agar mendapat pandangan secara menyeluruh dan nyata.
"Bapak Presiden (Jokowi) besok (peninjauan melalui) jalan darat. Kami ingin lihat suasananya, keadaannya kayak gimana," ujar Suharso usai ratas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (16/12/2019).
Lokasi Ibu Kota Baru terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Sebelumnya, saat memimpin Rapat Terbatas Persiapan Pemindahan Ibu Kota Presiden Jokowi mengatakan, pemindahan Ibu Kota Negara bukan sekedar pemindahan lokasi, melainkan adanya sebuah transformasi.
"Perpindahan Ibu kota ini dilihat sebagai sekadar perpindahan Kantor pemerintah, bukan sekadar pindah lokasi. Tapi kami ingin ada transformasi, pindah cara kerja, budaya kerja, sistem kerja dan juga ada perpindahan basis ekonomi sehingga saya sampaikan kemarin juga bahwa sebelum kita pindah sistemnya sudah terinstall dengan baik," ujar Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (16/12/2019).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut pemindahan Ibu Kota Negara sebagai sebuah percepatan transformasi ekonomi. Jokowi juga meminta jajarannya untuk belajar dari pengalaman beberapa negara yang pernah pindah Ibu Kota.
Baca Juga: Ini Harapan Jokowi ke Anak Muda di Ibu Kota Baru
"Artinya perpindahan ibu kota ini adalah sebagai sebuah percepatan transformasi ekonomi. Dan kita harus belajar dari pengalaman-pengalaman beberapa negara yang pindah ibu kotanya tapi jadi mahal. Ini jangan. Kemudian sepi, ini juga jangan. Yang menghuni hanya pegawai pemerintah plus diplomat, ini juga tidak," ucap dia.
Karena itu, kata Jokowi, pemindahan Ibu Kota Negara harus dirancang sebagai sebuah transformasi ekonomi dan perpindahan basis ekonomi menuju ke sebuah smart economy.
"Dan menandai proses transformasi produktivitas nasional, tranformasi kreativitas nasional, industri nasional dan talenta-talenta nasional kita. Bukan semata-mata pindahkan istana/gedung perkantoran pemerintahan. Bukan itu," kata Jokowi.
Berita Terkait
-
Muhammadiyah soal Dewas KPK: Harus Berintegritas, Mewakili Semua Kalangan
-
Median: 55 % Responden Anggap Gibran Maju Pilkada Bukan Politik Dinasti
-
Masukan PPP ke Jokowi: Dewas KPK Jangan Diisi Orang-orang Politisi
-
Merasa Dizalami, Kivlan Zen Kirim Surat ke Jokowi Minta Dibebaskan
-
Saut Tantang Jokowi Main ke KPK, Begini Respons Istana
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Ketua DPD RI : TNI Makin Profesional dan Dekat dengan Rakyat
-
Luhut dan Bahlil Apresiasi Pertemuan PrabowoJokowi, Tanda Kedewasaan Politik
-
Dari Salat di Reruntuhan hingga Amputasi: Cerita Mengharukan Korban Selamat Ponpes Al Khoziny
-
Atasi Masalah Sampah Ibu Kota, DPRD Dorong Pemprov DKI dan PIK Jalin Kolaborasi
-
Prabowo: Organisasi TNI yang Usang Harus Diganti Demi Kesiapan Nasional
-
MBG Tetap Jalan Meski Kekurangan Terjadi, Pemerintah Fokus Sempurnakan Perpres Tata Kelola
-
HUT ke-80 TNI, PPAD Ajak Rawat Persatuan dan Kawal Masa Depan Bangsa
-
Kejati Banten Siap Jadi Mediator Polemik Penutupan Jalan Puspitek Serpong
-
HUT ke-80 TNI, Dasco: TNI Profesional dan Berkarakter Rakyat Jaminan Demokrasi