Suara.com - Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani mengklaim petinggi partai politik di Koalisi Indonesia Kerja (KIK) pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak pernah terlibat dalam pembahasan dan penentuan nama-nama anggota Dewan Pengawas KPK.
Arsul mengatakan urusan Dewan Pengawas KPK sepenuhnya merupakan pilihan Jokowi. Ia juga menilai Jokowi tidak perlu meminta masukan dari partai politik.
"Enggak, enggak. Jangan dikit-dikit tanya ke parpol, presiden punya independensi. Jadi saya ingin bilang, Dewas tidak pernah dibahas di partai KIK, kami serahkan ke presiden," ujar Arsul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (17/12/2019).
"Bahkan presiden pun terima masukannya bukan dari partai tapi dari elemen-elemen masyarakat nonpartai. Gitu aja," Arsul meambahkan.
Meski demikian, Arsul berharap Jokowi tidak memilih politikus menjadi anggota Dewan Pengawas KPK.
Sebelumnya Arsul menyarankan agar Presiden Jokowi dapat menghindari memilih politikus sebagai anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantadan Korupsi (KPK).
Meski demikian Arsul tidak mempermasalahkan jika yang dipilih menjadi anggota Dewan Pengawas KPK merupakan mantan politikus yang sudah tidak aktif lagi di dunia politik.
"Yang jelas kalau PPP, saya tidak bicara Komisi III, sudah menyampaikan bahwa sebaiknya Dewas untuk yang pertama kali ini justru jangan diisi oleh orang-orang yang katakanlah politisi," kata Arsul di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Senin (16/12/2019).
"Kecuali dia sudah bermigrasi ke tempat atau fungsi yang lain, contoh Pak Gayus Lumbun, dulu kan politisi tapi kan sudah bermigrasi ke MA sebagai hakim agung, nah yang gitu-gitu boleh," sambungnya.
Baca Juga: 4 Tahun Kepemimpinan Agus Cs, KPK Gelar 87 OTT dan Jerat 327 Tersangka
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Ini Alasan Kejagung Periksa Petinggi GoTo dalam Perkara Dugaan Korupsi Pengadaan Chromebook
-
FSGI Kecam Rencana Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai Dana APBN: Lukai Rasa Keadilan Korban!
-
Krisis Politik di Madagaskar Memanas, Presiden Rajoelina Sebut Ada Upaya Kudeta Bersenjata
-
Kasus Korupsi Digitalisasi Pendidikan: Para Petinggi BUMN Ini Mulai Diselidiki Kejagung
-
18 Profesor Hukum Bela Hasto, Minta MK Rombak Pasal Kunci Pemberantasan Korupsi
-
GIPI Soroti Pungutan Wisman dalam Revisi UU Kepariwisataan: Industri Wisata Bisa Terdampak
-
Momen Tepuk Sakinah Wali Kota Tegal Bikin Jokowi Ngakak, Nikahi Gadis Solo dengan Saksi Presiden
-
Mendorong Pertumbuhan Industri Halal yang Inklusif dan Berdaya Saing di ISEF 2025
-
Driver Ojol Ditemukan Tewas di Rumahnya, Warga Cium Bau Tak Sedap dari Dalam Kamar
-
Truk Tangki Pertamina Meledak di Kemanggisan, Warga Panik dan Kocar-Kacir Tengah Malam