Suara.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo hari Selasa (17/12) mencuit bahwa keputusan China untuk tidak menyiarkan pertandingan sepakbola Liga Eropa hari Minggu (22/12), tidak akan mengalihkan perhatian dari pelanggaran hak asasi manusia, yang diduga telah dilakukan pemerintah China terhadap kelompok minoritas agama di negara itu.
Cuitan Pompeo itu merupakan tanggapan terhadap keputusan televisi pemerintah China untuk tidak mengadakan siaran langsung pertandingan sepakbola yang telah dijadwalkan, setelah pernyataan sejumlah pemain sepakbola di dunia maya mengecam perlakuan China terhadap kelompok minoritas Muslim-Uighur.
“Badan-badan propaganda Partai Komunitas China CCP dapat menyensor pernyataan @MesutOzil1088 dan pertandingan @Arsenal sepanjang musim, tetapi kebenaran akan menang,’’ cuit Pompeo.
“CCP tidak dapat menyembunyikan pelanggaran #HakAsasiManusia yang dilakukan terhadap warga Uighurs dan keyakinan agama lainnya dari dunia.’’
Mesut Ozil yang dimaksud Pompeo adalah pemain sepakbola Jerman dari klub Arsenal.
Stasiun televisi pemerintah China CCTV dijadwalkan menyiarkan pertandingan sepakbola antara Arsenal dan Manchester United, tetapi kemudian memutuskan untuk menyiarkan rekaman pertandingan antara Tottenham Hotspur dan Wolverhampton Wanderers.
Pemain sepakbola Mesut Ozil Jumat lalu (13/12) mencuit di Twitter, mengutuk penumpasan yang dilakukan China terhadap kelompok minoritas Muslim-Uighur di kawasan barat. Ozil juga mengecam negara-negara Muslim yang tidak berbicara lantang menentang pelanggaran itu.
“Qur’an dibakar, masjid-masjid ditutup, sekolah-sekolah Muslim dilarang. Para ilmuwan agama dibunuh satu per satu. Saudara-saudara kita dikirim secara paksa ke kamp-kamp,” cuit Ozil.
Amerika, PBB dan berbagai kelompok HAM telah menuduh China menahan sekitar satu juta etnis Muslim di tempat yang disebut sebagai “kamp pendidikan kembali” di bagian terpencil di barat propinsi Xinjiang, untuk memaksa mereka meninggalkan agama dan warisan budaya mereka.
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Minta Pemerintah China Terbuka soal Muslim Uighur
Global Times yang dikelola pemerintah China hari Minggu (15/12) mencuit di Twitter bahwa CCTV membuat keputusan tidak menyiarkan pertandingan itu setelah munculnya pernyataan Ozil, “yang mengecewakan para fans dan otorita sepakbola” di negara itu.
Arsenal mengunggah di Weibo, platform media sosial China yang berfungsi seperti Twitter, bahwa apa yang disampaikan Ozil merupakan “pandangan pribadi Ozil.” Tim Arsenal tidak memasang pernyataan tanggapan apapun atau merilis pernyataan resmi.
Sumber: VOA Indonesia
Berita Terkait
-
Wapres Ma'ruf Minta Pemerintah China Terbuka soal Muslim Uighur
-
Ozil Berkicau Soal Uighur, Tak Disangka Begini Reaksi Pemerintah China
-
Buntut Cuitan Mesut Ozil, #IndonesiaStandsWithUyghur Bergema
-
Kicauan Mesut Ozil di Twitter Picu Kemarahan Warganet China
-
Muhammadiyah Bantah Disuap China untuk Bungkam soal Uighur
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
Lewat Sirukim, Pramono Sediakan Hunian Layak di Jakarta
-
SAS Institute Minta Program MBG Terus Dijalankan Meski Tuai Kontroversi: Ini Misi Peradaban!
-
Dua Kakek Kembar di Bekasi Lecehkan Difabel, Aksinya Terekam Kamera
-
Jadwal SIM Keliling di 5 Wilayah Jakarta Hari Ini: Lokasi, Syarat dan Biaya
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line