Suara.com - Jamalin (56) tahun warga Dusun Tapis Nilas Desa Sebatih RT/RW 012 Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak Kalimantan Barat ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Meninggalnya korban diduga karena terjatuh ke dalam sungai dan terseret arus air.
Ps Kanit Reskrim Polsek Sengah Temila Aiptu P. Eko Kusyunianto mengatakan, sebelum ditemukan meninggal dunia korban sempat berpamitan untuk pergi ke rumah adiknya yang berjarak sekitar 700 dari rumah korban pada rabu (18/12/2019) lalu, namun hingga pukul 14.00 wib korban tidak kunjung pulang ke rumah.
Saimen istri korban yang merasa khawatir suaminya tidak kunjung pulang pun langsung menghubungi anak korban dan warga untuk dilakukan pencarian.
"Berdasarkan keterangan dari istri korban, bahwa korban ini tidak pulang-pulang sehingga istri korban langsung menyampaikan hal itu kepada anaknya dan warga, sehingga dilakukan upaya pencarian oleh warga," jelas Eko, Jumat (20/12/2019).
Eko menambahkan, dari informasi yang diterima pihaknya dari salah seorang saksi Supi mengatakan bahwa sebelum hilang korban sempat terlihat buat air kecil di salah satu warung milik warga yang berjarak sekitar 10 meter dari bibir sungai.
"Dari keterangan saksi lainnya yakni Jodi, bahwa saksi juga melihat sekitar pukul 01.00 wib melihat orang dijembatan menggunakan senter, tetapi saksi ini tidak mengetahui jelas siapa orang tersebut," tambahnya.
Berdasarkan keterangan saksi-saksi tersebut, warga pun kemudian memperkirakan bahwa korban tenggelam dan hanyut di sungai.
Upaya pencarian yang dilakukan warga pun membuahkan hasil, dimana mayat korban baru ditemukan pada kamis (19/12/2019) sekitar pukul 16.30 wib dalam posisi mengapung di sungai dengan kondisi sudah tidak bernyawa.
"Posisi ditemukannya korban sendiri sekitar 1 kilometer dari jembatan, diduga korban terjatuh," jelas Eko Kusyuniato.
Baca Juga: Penemuan Jasad Bayi di Pinggir Sungai Gegerkan Warga Cibadak Sukabumi
Ditempat terpisah, Kapolsek Sengah Temila Ipda Hengki Gunawan membenarkan atas kejadian tersebut, atas peristiwa itu pihak Kepolisian pun langsung mendatangi TKP untuk mengamankan TKP.
"Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi, atas kejadian ini anggota Polsek Sengah Temila juga langsung mendatangi lokasi untuk melakukan penggalangan terhadap keluarga korban yang ditinggalkan," jelasnya.
Berita ini sebelumnya dimuat Suarakalbar.co.id jaringan Suara.com dengan judul "Sempat Hilang, Warga Tapis Nilas Ditemukan tak Bernyawa di Sungai"
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah