Suara.com - Penyanyi religi Haddad Alwi dituduh sebagai penganut Syiah sampai diusir dalam sebuah acara di Sukabumi beberapa waktu lalu. Haddad Alwi pernah menjawab atas tuduhan Syiah tersebut.
Bukan kali pertama Haddad Alwi disangka sebagai penganut syiah. Bahkan tak jarang ada pengguna media sosial yang menanyakan langsung kepadanya melalui akun Instagram.
Haddad Alwi pun menjawab dalam rangkaian kata-kata yang ditulisnya melalui unggahan Insta Story beberapa bulan yang lalu.
"Memang beberapa waktu belakangan ini ada banyak tuduhan dan fitnahan yang terus diulang-ulang tentang abi," tulis Haddad Alwi melalui akun Instagram miliknya @abihaddadalwi pada sekitar Maret lalu.
Haddad Alwi tidak keberatan apabila dikatakan mengikuti sejumlah aliran ataupun kelompok organisasi masyarakat (ormas) berbasis Islam seperti Muhammadiyah dan Nadhlatul Ulama (NU). Pasalnya menurut pelantun lagu Rindu Muhammadku tersebut semuanya sama sebagai umat Muslim.
"Abi tidak keberatan dibilang beraliran apapun. Karena bagi Abi mazhab Ahlus sunnah, mazhab Ahlul Bayt, Wahhabi, maupun NU dan Muhammadiyah adalah sesama muslim," tulisnya.
"Betapa pun memiliki perbedaan-perbedaan pandangan dalam furu' (cabang) satu sama lain. Bagi abi, yang terpenting adalah abi Muslim yang berusaha menjalankan ajaran Islam dengan sebaik-baiknya dan insyaallah abi akan mempertanggungjawabkan apa yang abi lakukan dalam hidup ini di hadapan Allah SWT," ujar Haddad Alwi.
Meski berusaha lapang dada, Haddad Alwi tetap mengungkapkan kesedihannya ketika difitnah membenci istri-istri dan sahabat Nabi Muhammad SAW
"Demi Allah abi mengutuk siapapun yang melaknat atau bahkan mengatakan bahwa para sahabat Nabi Muhammad SAW dan istri Nabi adalah kafir," tulisnya.
Baca Juga: Pelaku Persekusi Banser NU Diciduk, Warganet Pangling Gara-gara Hal Ini
Lalu Haddad Alwi menjelaskan kepasrahan ketika mendengar segala tuduhan kepadanya termasuk ketika dituduh pengikut syiah.
"Boleh saja jika ada orang menuduh abi sedang bertaqiyah (berpura-pura). Tapi Allah lebih tahu tentang apa yang ada di dalam hati abi dan abi berdoa agar Allah memaafkan orang-orang yang berprasangka buruk kepada abi," tuturnya.
"Dan Demi Allah, bagi abi antum semua adalah saudara-saudara abi dan hanya keridhaan serta pertolongan Allah SWT saja yang kita harapkan," tutup Haddad Alwi.
Sebelumnya, video peristiwa persekusi terhadap Haddad Alwi ini tersebar luas di media sosial. Salah satu rekaman peristiwa ini diunggah ke kanal YouTube FORKOM FORUM KOMUNIKASI ALAWIYYIN INDONESIA pada Rabu (18/12/2019) dengan judul "Kelompok Intoleran Paksa Haddad Alwi Turun Panggung".
Berdasarkan penjelasan di video tersebut, peristiwa ini terjadi pada Senin (16/12/2019). Habib Haddad Alwi diundang bersalawat di acara haul ayahnya Ali Alattas di Cikurutug Sukabumi.
"Kejadian ini berawal ada yang memprovokasi dari pembicara sebelumnya yang juga seorang Habib. Di tengah lantunan salawat, habib itu teriak-teriak tentang Syiah," tulis akun YouTube itu.
Berita Terkait
-
5 Fakta Persekusi Haddad Alwi di Sukabumi, Gara-gara Angkat Tangan
-
Viral Video Haddad Alwi Dipersekusi hingga Situs PN Jakpus Diretas
-
Dikecam! Kelompok Intoleran Persekusi Penyanyi Haddad Alwi saat Salawat
-
Kronologi Persekusi terhadap Dua Anggota Banser, Dibuntuti hingga Direkam
-
Terkuak! Anggota Banser NU yang Dipersekusi Jawara Sedang Kawal Maulid Nabi
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan