Suara.com - Sopir ojek online di jakarta berinisial AS (34), ditangkap polisi karena mengajak penumpangnya berhubungan badan.
Menurut keterangan polisi, pelaku memilih wanita-wanita kesepian untuk diajak berhubungan intim hingga direkam oleh tersangka.
Dalam ponsel pelaku, polisi menemukan sejumlah video seks dirinya bersama 14 orang penumpang yang direkam oleh tersangka.
Kanit Reskrim Polsek Pademangan Ajun Komisaris Muhammad Fajar mengatakan, tersangka kerap mengincar wanita-wanita kesepian yang jadi penumpangnya.
“Kalau pengakuan dia (tersangka) seperti itu, kan enggak semua orang menanggapi sopir taksi online,” kata Fajar, Jumat (20/12/2019).
AS, kata Fajar, biasanya bakal mengajak penumpang berinteraksi hingga merasa nyaman. Setelahnya, AS meminta kontak WhatsApp para korban.
“Kalau cewek itu menanggapi, pasti jadi sama dia (diajak berhubungan badan),” kata dia.
Saat berhubungan badan dengan penumpang, AS merekam aksinya itu tanpa sepengetahuan korban.
Rekaman video tersebut ia jadikan sebagai alat untuk memeras para korbannya.
Baca Juga: Viral Ojek Online yang Rela Temani Interview Kerja, Serasa Ibu Sendiri
Menurut pengakuan tersangka, dua dari 14 korbannya ia peras menggunakan video rekaman tersebut.
AS ditahan polisi usai salah satu korban melapor ke pihak kepolisian karena sudah tak tahan lagi diperas oleh tersangka.
Peras istri siri
AS (34) ditangkap aparat Kepolisian Sektor Pademangan, Jakarta Utara, setelah ketahuan memeras istri sirinya yang berinisial IH.
Bukan hanya meminta uang secara paksa, AS juga mengancam akan menyebarkan video syur dirinya bersama IH kalau tidak diberikan uang.
Kepala Kepolisian Sektor Pademangan Komisaris Polisi Joko Handono menjelaskan, penangkapan diawali dengan laporan IH yang ketakutan dengan ancaman AS tersebut.
Berita Terkait
-
Peras Istri Siri, Sopir Taksi Online Ancam Sebar Video Seks via WhatsApp
-
Mau Gangbang Gadis Teler, Aksi Cabul 4 Remaja Digagalkan Resepsionis Hotel
-
Dari Jajan Es Dawet, Pria Misterius Perkosa Wanita Difabel di Rumah Kosong
-
Gudang Bahan Kimia di Pademangan Dilalap Si Jago Merah
-
Yuk, Belajar di Tembok-tembok Pademangan Timur
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Pemerintah Dicap Tutup Mata atas Kediktatoran Soeharto, Rezim Nazi Hitler sampai Diungkit, Kenapa?
-
Banyak Siswa SMAN 72 Korban Bom Rakitan Alami Gangguan Pendengaran, 7 Dioperasi karena Luka Parah
-
OTT di Ponorogo, KPK Tangkap Bupati Sugiri Sancoko, Sekda, hingga Adiknya
-
Istana Buka Suara Soal Pro dan Kontra Usulan Soeharto Jadi Pahlawan
-
Tiba di KPK, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Bungkam Soal OTT Terkait Jual Beli Jabatan
-
Prabowo Siap Beri 1,4 Juta Hektare Hutan ke Masyarakat Adat, Menhut Raja Juli Ungkap Alasannya!
-
Rezim Bredel Media, Usulan Gelar Pahlawan Soeharto Berbahaya Bagi Demokrasi dan Kebebasan Pers!
-
OTT Bupati Ponorogo, PDIP Hormati Proses Hukum KPK, Bakal Ambil Keputusan Jika Sudah Tersangka
-
Indonesia Tegaskan Dukung Penuh Inisiatif Brasil untuk Konservasi Hutan Tropis
-
KPK Ngaku Amankan 13 Orang dalam OTT DI Jatim, Termasuk Bupati Ponorogo