Suara.com - Ceramah Ustaz Abdul Somad (UAS) tentang hukum melihat simbol agama Kristen dan Katolik sempat membuat geger khalayak.
Dalam ceramahnya, UAS mengklaim salib didiami oleh jin kafir karena patung yang tergantung di situ. Begitu juga simbol palang merah di ambulans, ia menyebutnya sebagai 'lambang kafir'.
Ceramah UAS tersebut kembali disinggung dalam seminar di Balai Paroki Gereja Yakobus Surabaya pada November lalu.
Informasi ini dibagikan oleh Ienas Tsuroiya, istri cendekiawan Nadhlatul Ulama Ulil Abshar Abdalla, melalui jejaring Twitter pribadinya @tsuroiya .
Dalam utasnya, Ienas mengatakan seminar bertajuk Yesus Kristus dalam Dialog Islam-Katolik tersebut mendatangkan tiga narasumber yakni Ulil, Romo Suryo Nugroho dan Aan Ansori.
Ia bercerita, suaminya yang menjadi pembicara pertama, sempat membacakan Surat Maryam dan menguraikan pandangan Islam tentang Yesus.
Setelah itu, dilanjutkan oleh Romo Suryo yang membuka pembicaraan dengan menyinggung ceramah UAS yang sempat viral.
"Setelah itu (Ulil), giliran Romo Suryo yang berbicara. Beliau sudah menyiapkan powerpoint lengkap, yang diawali dengan beberapa skrinsyutan dari respons netijen ketika beliau menulis status menanggapi penyataan UAS tentang salib dan jin," tulis Ienas, seperti dikutip Suara.com, Selasa (24/12/2019).
Ienas lantas terkesan terhadap sikap Romo Suryo yang lunak ketika membaca komentar frontal dari netizen tentang ceramah UAS . Mestinya, respons Romo Suryo tersebut bisa dicontoh banyak orang.
Baca Juga: Belajar Damai Natal dari Natsir dan Kasimo
"Di antara respons netijen itu, ada juga yang memaki dan menggunakan kata kasar. Tapi Romo Suryo menanggapinya dengan woles, santai.." imbuhnya.
Setelah itu Ienas bercerita, Romo Suryo melantunkan "Kidung Maria" dalam bahasa Arab dengan suara merdu. Romo sendiri memang diketahui mendalami bahasa Arab di Mesir.
Penampilan Romo tersebut secara tak langsung menunjukkan potret toleransi beragama. Umat Katolik fasih melafalkan bahasa Arab.
Di akhir cuitannya, Ieanas pun membagikan ulang jawaban Ulil ketika mendapat pertanyaan dari seorang peserta seminar mengenai keyakinan.
Ulil menegaskan, agama adalah soal keyakinan. Hal-hal yang dipercaya di agama A, bisa jadi terasa aneh dan lucu buat pemeluk agama lain. Demikian juga sebaliknya.
Ia pun menambahkan, "Jadi, kalau tidak mau diolok-olok atau direndahkan, seyogyanya kita juga tidak mengolok atau merendahkan agama lain.."
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?
-
Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini
-
Novum jadi Pamungkas, Kubu Adam Damiri Beberkan Sederet Fakta Mencengangkan!
-
Soal Udang Kena Radiasi Disebut Masih Layak Dimakan, DPR 'Sentil' Zulhas: Siapa yang Bodoh?
-
Perkosa Wanita di Ruang Tamu, Ketua Pemuda di Aceh Ditahan dan Terancam Hukuman Cambuk!