Suara.com - Mantan Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta, Marco Kusumawijaya menilai Indonesia memiliki sejumlah sosok berpengaruh pasca pemerintahan Presiden Jokowi Jilid 2, pada tahun 2024 mendatang. Para sosok berpengaruh tersebut berjumlah tujuh orang.
Pernyataan ini disampaikan Marco melalui jejaring Twitter pribadinya @mkusumawijaya, Senin (15/12/2019). Tanpa membeberkan alasannya, Marco lantas menyebutkan ketujuh sosok tersebut.
Ia pun menawarkan warganet untuk melengkapi nama-nama calon pemimpin masa depan, guna melengkapi pendapatnya.
"Apakah ada harapan bagi masa depan Indonesia pasca 2024? Ada! Anies, Sandi, dua Emil, AHY, Puan....(tambahkan)," tulis Marco.
Setelah menyebut kandidat calon pemimpin masa depan, Marco pun berharap, orang-orang pilihannya itu nantinya mampu bersaing sehat demi kepentingan bangsa. Di samping itu, mereka juga diharapkan tidak mudah terpengaruh oleh provokasi negatif yang berasal dari lingkungan terdekat.
"Semoga persaingan yang jujur dan adil mematangkan mereka dan memberi RI yang terbaik. Semoga mereka tidak dipengaruhi unsur-unsur jahat di kalangan orang dekat mereka," imbuhnya.
Cuitan Marco itu pun tak ayal menuai perhatian warganet. Banyak dari mereka yang kemudian memberikan tanggapan atas cuitan tersebut.
"Anies Ok, Sandi Ok, Emil Nok, E Dardak Ok, Ganjar Nok, AHY Ok, Puan Nok," tu;is @abdi****.
"Tapi kalau PT nya tetap 20% ya percuma, semoga cepat-cepat dihapus deh," timpal @Tyrant****.
Baca Juga: Dasco Minta Edhy Prabowo Abaikan Serangan Lobster, Sindir Telak Susi?
Tanggapan juga diberikan oleh cendekiawan NU Ulil Abshar Abdalla. Ia merasa tidak memiliki keyakinan kuat seperti Marco mengenai sejumlah calon pemimpim Indonesia.
Ulil menilai, kedepannya tetap bakal tercipta kubu-kubu pendukung tokoh tertentu seperti yang terjadi pada Pilpres 2019.
"Saya tidak seoptimis Anda Mas. Saya menduga, polorisasi ala cebong-kampret masih terung berlangsung dengan warna yang berbeda," balas Ulil.
Kendati begitu, Marco Kusumawijaya belum memberikan komentar untuk tanggapan Ulil Abshar.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
Terkini
-
Wafat di Pesawat Usai Tolak Tambang Emas, Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Kembali Bergema
-
PLN Pastikan Kesiapan SPKLU Lewat EVenture Menjelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026
-
Soal Polemik Perpol Baru, Kapolri Dinilai Taat Konstitusi dan Perkuat Putusan MK
-
Kritik Penunjukan Eks Tim Mawar Untung sebagai Dirut Antam, KontraS: Negara Abai Rekam Jejak HAM!
-
Mendagri Tito Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumbar
-
Detik-Detik Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus Minitrans di Pakubuwono Jaksel
-
Jawab Kritik Rektor Paramadina, Wamendiktisaintek Tegaskan Fokus Pemerintah Bukan Kuota PTN
-
Korsleting Dominasi Kasus Kebakaran Jakarta, Pengamat: Listriknya 'Spanyol', Separuh Nyolong!
-
Operasi Senyap KPK di Banten, Lima Orang Terjaring OTT Semalam
-
Waspada Cuaca Ekstrem, Distamhut DKI Pangkas 69 Ribu Pohon Rawan