Suara.com - Komunitas Lintas Agama yang dipimpin oleh Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudi Latief menyambangi gereja Katedral Jakarta saat acara misa natal. Kedatangan rombongan itu disambut oleh lagu nasional.
Pantauan Suara.com, saat acara misa pontifikal hampir selesai, paduan suara dan pengiringnya melantunkan lagu Satu Nusa, Satu Bangsa dan Rayuan Pulau Kelapa. Kedua lagu itu bertemakan tentang persatuan bangsa Indonesia.
Tak lama, rombongan Yudi Latif masuk ke ruangan utama di Gereja Katedral. Mereka dipersilakan berdiri di atas pelataran, memperkenalkan diri dan menyampaikan sambutan.
Uskup Agung Jakarta, Suharyo menyebut kejadian ini sudah diatur oleh tuhan. Ia menceritakan Yudi dan rombongan sudah menunggu di Gereja sejak pukul 09.00 WIB.
Suharyo mengatakan Yudi memilih menunggu sampai doa penutup selesai sebelum masuk ke Gereja. Ketika menjelang Yudi dipersilahkan masuk, Suharyo mengaku meminta agar dua lagu itu dinyanyikan
"Doa penutup selesai diucapkan, masih menunggu beberapa menit saya mengajak umat untuk bernyanyi rayuan pulau kelapa karena natal ini kan natal nasional," ujar Suharyo di gereja Katedral, Jakarta Pusat, Rabu (25/12/2019).
Dua lagu itu disebutnya tidak ada dalam pedoman ibadah misa yang disusun. Menurutnya misa natal yang dirayakan secara nasional ini juga bertujuan untuk mengembangkan rasa cinta tanah air.
"Kembali ke jawabannya ini mengusahakan hidup sebagai sahabat bagi orang lain sebagai wujud rasa cinta tanah air," pungkasnya.
Untuk diketahui, Misa Natal di Gereja Katedral digelar empat kali. Misa pertama digelar pukul 07.00 WIB, 09.00 WIB untuk penyelenggaraan misa pontifikal, lalu dilanjut pada pukul 11.00 WIB untuk misa keluarga dan 17.00 WIB sebagai jadwal terakhir untuk pelaksanaan misa natal.
Baca Juga: Libur Natal, Tahanan KPK Dijenguk Keluarga
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Reaksi 'Santai' Jokowi Usai Tahu Roy Suryo Cs Tak Ditahan di Kasus Fitnah Ijazah Palsu
-
Dari Beras hingga Susu UHT, Pemprov DKI Klaim Salurkan 16 Juta Pangan Bersubsidi
-
Pascalongsor di Cibeunying Cilacap, Gubernur Ahmad Luthfi Imbau Tingkatkan Kewaspadaan
-
Tak Boleh Kurang, DPRD DKI Wanti-wanti Janji Pramono: Harus Ada 258 Sekolah Swasta Gratis 2026
-
Raja Abdullah II Anugerahkan Prabowo Tanda Kehormatan Bejeweled Grand Cordon Al-Nahda, Ini Maknanya
-
Bawaslu Ungkap Upaya Digitalisasi Pengawasan Pemilu di Tengah Keterbatasan Anggaran
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan