Suara.com - Eks juru bicara Gus Dur, Adhie Massardi menanggapi cuitan Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko yang mengunggah spanduk "Kawasan Muslim, terompet dilarang masuk, terompet budaya Yahudi".
Spanduk tersebut dipasang di sebuah jalan kecil, meski tidak dijelaskan lokasi terpasangnya.
Adhi melalui jejaring Twitter pribadinya @AdhieMassardi menilai, spanduk tersebut dibuat oleh pihak yang mengklaim membela islam itu sendiri dengan tujuan untuk mengadu domba.
"Buatan Mereka Bro budiman, spanduk, baliho dan lain-lain yang semacam ini dibuat oleh mereka sendiri untuk sensasi dan adu domba," cuit Adhi Massardi seperti dikutip Suara.com, Rabu (25/12/2019).
Menurut Adhie, spanduk tersebut serupa dengan baliho-baliho yang dipasang ketika Pilgub DKI pada 2017. Tulisan-tulisan tersebut bermaksud untuk memprovokasi.
Adhie lantas menegaskan, umat Islam tidak mungkin sengaja membuat spanduk tersebut untuk merusak agamanya.
"Ingat zaman pilgub DKI lalu? Mereka juga yang bikin baliho dll yang bunyinya: pendukung .. tidak disolatkan? Tidak mungkin umat Islam merusak agamanya sendiri!," imbuhnya.
Sebelumnya, Budiman Sudjatmiko berpendapat orang yang memasang spanduk bertuliskan "Kawasan Muslim, terompet dilarang masuk, terompet budaya Yahudi", tidak membela Islam.
Menurutnya tulisan seperti ini justru lebih banyak memberi pengaruh negatif.
Baca Juga: Rampok Bank, Lansia Sebar Uang di Jalanan sambil Teriak 'Selamat Natal'
"Mereka Tidak sedang membela Islam. Mereka sedang membela kebodohan. Sedih agama besar di dunia dibela dengan retorika seperti ini. Ucapan padat seperti ini meninggalkan dampak emosi yang lebih kuat. Baik bagi yang setuju atau yang tidak. Sensasi (negatif) lebih kuat dari esensi!," tulis Budiman.
Dalam kicauan selanjutnya, Budiman mengatakan bahwa orang-orang yang memasang spanduk itu sepertinya tidak tahu Tahun Baru Yahudi yang sebenarnya.
"Mereka tahu gak sih bahwa Tahun Baru Yahudi itu bukan 1 Januari? Mereka punya tahun baru sendiri yaitu Rosh Hasanah atau Yom Teruah," imbuh Budiman.
Sementara itu, berdasarkan penelusuran Suara.com, foto yang diunggah Budiman Sudjatmiko ini telah beredar luas di internet sejak 2016.
Menurut tulisan di hidayatullah.com yang dipublikasikan pada (31/12/2016), spanduk tersebut banyak bertebaran di wilayah Pekalongan, Jawa Tengah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Aksi Perlawanan Menggema: Tuntut UU Ketenagakerjaan Berpihak ke Buruh!
-
Warga Dukung Pemekaran Kelurahan Kapuk: Semoga Urusan KTP Tak Lagi Ribet dan Bolak-balik
-
Perwira Junior Berpeluang Isi Jabatan Strategis, Prabowo Mau Hapus Kultur Senioritas di TNI?
-
Target Puncak Emisi Indonesia Mundur ke 2035, Jalan Menuju Net Zero Makin Menantang
-
Rakor Kemendagri Bersama Pemda: Pengendalian Inflasi sampai Imbauan Evaluasi Kenaikan Harga
-
Cegah Pencatutan Nama Buat Korupsi, Kemenkum Wajibkan Verifikasi Pemilik Asli Perusahaan via Notaris
-
Siap Rekonsiliasi dengan Kubu Agus, Mardiono Sebut Akan Difasilitasi 'Orang-orang Baik', Siapa?
-
Demo di Tengah Reses DPR: Mahasiswa Gelar 'Piknik Protes' Sambil Baca Buku, Cara Unik untuk Melawan
-
IETD 2025: Energi Bersih Bisa Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Bagaimana Caranya?
-
Berkaca dari Kasus Al-Khoziny, DPR Usulkan Pemerintah Beri Subsidi IMB untuk Pondok Pesantren