Suara.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengaku sangat geram karena mengetahui ada masalah di maskapai Garuda Indonesia sejak lama. Namun pihaknya tidak bisa banyak berbuat saat itu.
Hal ini diungkapkan Budi saat dirinya hadir menjadi bintang tamu dalam podcast Deddy Corbuzier.
Video podcast tersebut diunggah ke kanal YouTube Deddy Corbuzier dengan judul "GILA, TERNYATA GARUDA JUGA MEMALSUKAN LAPORAN KEUANGAN!!? (Terbongkar skrg Menhub Angkat Bicara)".
Awalnya Budi Karya mengatakan bahwa Kemenhub telah mengetahui adanya pemalsuan laporang keuangan oleh Garuda Indonesia di tahun 2018. Ia juga berharap seharusnya oknum direksi yang bersangkutan langsung dipecat.
Kemudian Deddy Corbuzier memberikan pertanyaan yang cukup tajam kepada Budi.
"Kenapa pada saat itu enggak dipecat? Dan kenapa kasus ini baru sekarang setelah menteri-menterinya baru, apakah dulu anda tidak punya teman?" tanyanya.
Sambil tertawa, Budi menjawab, "Bro lebih ngerti. Kan kewenangan memberhentikan dan mengangkat bukan di saya, kecuali direktur operasi dan direktur maintenance, saya bisa pecat mereka, bisa minta mundur."
Pada saat Garuda Indonesia melakukan pemalsuan laporan keuangan pada tahun 2018, Budi Karya menyatakan pihaknya telah memberikan surat teguran. Namun nyatanya tidak ada respon lebih lanjut.
Kepada Deddy, Budi pun mengaku kalau sangat geram karena persoalan Garuda Indonesia tidak segera diusut.
Baca Juga: 5 Fakta dan Pernyataan Mengejutkan Pelaku Penyiram Air Keras Novel Baswedan
"Geregetan itu segini, geregetannya dua kali. Geregetannya luas biasa. Saya ngerti finance, saya direktur finance, jadi tahu apa yang dilakukan itu benar-benar salah," ucap Budi.
Ia menjelaskan bahwa yang berwenang memberikan teguran secara langsung kepada pihak Garuda adalah Kementerian Keuangan dan OJK. Budi telah berkirim surat atas temuan itu, namun akhirnya hanya dikoreksi saja.
Deddy lanjut bertanya, "Masak enggak ngobrol sama Pak Presiden?"
Budi menjawab, "Kalau saya waktu itu over reactive, Garuda itu limbung juga. Kan ada satu sikap 'wise', Garuda ini kebanggaan kita. Jadi saya juga harus bermain cantik. Jangan saya terlalu mukulin, akhirnya kita mau pukul satu orang koorporasinya jadi hancur."
Ia menegaskan bahwa Kementerian Perhubungan tetap mengawal operasional penerbangan maskapai Garuda Indonesia.
Pria yang menjabat Menhub sejak 2016 ini menjelaskan bahwa baru sekarang pemerintah berani mengusut oknum di Garuda Indonesia karena yang dianggap telah melakukan tindakan pidana.
Berita Terkait
-
Isu Gundik di Garuda Viral, Begini Kata Fitri Carlina yang Suaminya Pilot
-
Dirjen Pajak Beberkan Progres Harley Selundupan Dirut Garuda Ari Askhara
-
Heboh #TangkapAriAskharaSekarang, Publik Desak Jokowi Adili Eks Bos Garuda
-
3 Proyek Infrastruktur Transportasi Bakal Dilelang Pemerintah, Untuk Asing?
-
Cyndyana Lorens Adik Kriss Hatta Minta Isu Skandal Garuda Disetop
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Pramono Anung: Kenaikan UMP Jakarta Tertinggi, Meski Nominalnya Kalah dari UMK Bekasi
-
Polri Kerahkan Tambahan 1.500 Personel, Perkuat Penanganan Bencana Sumatra
-
Cekcok Ponsel Berujung KDRT Brutal di Sawangan, Polisi Langsung Amankan Pelaku!
-
Buruh KSPI Demo Dekat Istana: Tuntut UMP DKI Jadi Rp5,8 Juta, Anggap Angka Pramono Tak Sesuai KHL
-
Menuju Fase Rehabilitasi: Pemerintah Pastikan Sekolah, RSUD, dan Pasar di Sumatra Mulai Pulih
-
Arus Balik Nataru 2026 Dibayangi Kepadatan Tol, Polda Metro Siapkan 5 Skema Rekayasa Lalu Lintas Ini
-
Soal Adanya Pengibaran Bendera GAM, PDIP Beri Pesan: Jangan Campuradukkan Politik dalam Bencana
-
Kritik Pedas Ray Rangkuti: Di Indonesia, Musibah Sering Jadi Peluang Bisnis Pejabat!
-
Gerindra Dukung Pilkada Balik ke DPRD: Anggaran Rp37 Triliun Lebih Baik Buat Kesejahteraan Rakyat!
-
PDIP Integrasikan Politik Tata Ruang dan Mitigasi Bencana, Terjemahkan Visi Politik Hijau Megawati