Suara.com - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara Riadil Akhir Lubis melaporkan kepada Gubernur Sumut mengenai perkembangan banjir bandang di Dusun Siria-ria A dan B Desa Pematang, Desa Hatapang, Kabupaten Labuhanbatu Utara.
"Peristiwa banjir yang terjadi Sabtu (28/12) sekira pukul 23.30 WIB, tetap diupdate status penanganan bencana dan disampaikan kepada gubernur," kata Riadil, di Medan, Minggu (29/12/2019).
Selain itu, kata dia, peristiwa banjir tersebut juga dilaporkan kepada Wakil Gubernur Sumut, dan Sekda Provinsi Sumut.
"Usaha evakuasi dan pencarian terus berlanjut sampai sore ini oleh Pemkab Labuhanbatu Utara, Camat, BPBD,TNI-Polri dan masyarakat," ucap Riadil sebagaimana dilansir Antara.
Banjir bandang melanda Dusun Siria-ria A dan B Desa Pematang, Desa Hatapang, Kecamatan NA IX-X, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Provinsi Sumatera Utara, satu keluarga diduga hilang, dan hingga kini belum lagi ditemukan.
Satu keluarga yang dilaporkan hilang (lima orang) berasal dari Desa Pematang. Peristiwa banjir itu, terjadi Sabtu (28/12) sekitar pukul 23.30 WIB.
Selain itu, rumah hilang/hanyut sembilan unit, rusak berat 17 unit, jembatan besar hancur di jalan kabupaten satu unit, sejumlah titi/jembatan kecil hanyut, dan tanah longsor sepanjang 100 meter dengan kedalaman 5 meter.
Kemudian lahan pertanian rusak berat tertimbun batu besar, lumpur dan kayu-kayu besar seluas 15 hektare. Ada satu desa masih terisolir (Desa Hatapang), Tim saat ini sedang berupaya mencapai lokasi.
Posko Utama sudah dibentuk dan dibantu 25 personel TNI dan 1 anggota Polsek, bantuan sudah diberikan kepada masyarakat, alat berat sudah dikerahkan dua unit dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Labuhanbatu Utara, dan milik perusahaan/pribadi warga.
Untuk sementara warga mengungsi di rumah masyarakat (tempat memiliki ketinggian), sekolah dan tempat tinggal penduduk. Komunikasi di lokasi TKP agak sulit dan terbatas.
Baca Juga: Banjir Bandang Hancurkan Ponpes Bahrul Ulum di Pasaman Sumbar
Berita Terkait
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
KPK Ungkap Korupsi JTTS Direncanakan Bintang Perbowo Jauh Sebelum Jadi Bos Hutama Karya