Suara.com - Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta mengembalikan dana reses sebesar Rp 752 juta ke kas daerah. Sikap PSI tersebut menuai kontra dari partai politik lain, salah satunya Demokrat.
Ketua fraksi Demokrat DPRD DKI Jakarta Taufiqurrahman melalui akun Twitter miliknya @taufiqrus menyebut PSI sebagai partai yang tidak jelas. Sebab mereka tidak melakukan reses dengan benar.
PSI Dituding tidak mendatangi seluruh titik yang ada sehingga dana reses masih tersisa banyak. Dari 128 titik, PSI hanya mendatangi 102 titik saja.
"Serap aspirasi itu penting. Nggak jelas kalian," kata Taufiqurrahman seperti dikutip Suara.com, Rabu (25/12/2019).
Taufiqurrahman juga menyinggung mengenai slogan PSI yakni mengawal uang rakyat. Menurutnya, apa yang terjadi saat ini tidak mencerminkan visi dan misi PSI.
"Nggak turun reses karena alasan rapat di dewan? Itu artinya menghilangkan kesempatan warga untuk meyampaikan aspirasi. Lah katanya mengawal aspirasi dan uang rakyat? Terus cerita ini diglorifikasi seakan-akan transparan dan efisien pakai anggaran?" ungkap Taufiqurrahman.
Cuitan Taufiqurrahman tersebut mendapatkan respon dari PSI. Juru Bicara PSI Dedek Prayudi menantang Taufiqurrahman dan anggota dewan lainnya untuk memberikan laporan kegiatan reses.
"Sebagai senior, anda harusnya minta anggota legislatif lain di DPRD DKI untuk juga memberikan laporan kegiatan reses berikut keuangannya ke publik. Publik juga mau tahu betul nggak mereka reses, apa yang mereka lakukan saat reses, berapa uang yang dipakai. Logikanya maksa deh," tutur Dedek.
Baca Juga: Uskup Agung Minta Lagu Nasional Dibawakan saat Yudi Latief ke Katedral
Berita Terkait
-
SBY Diseret-seret soal Jiwasraya, Kader Demokrat Ramai-ramai Membela
-
Salah saat Bikin Kultwit soal Ideologi Anarkisme, Jubir PSI Panen Cemooh
-
Masuk Masa Reses, Ketua DPR: Sampaikan ke Rakyat Apa yang Sudah Dikerjakan
-
Twitwar Panas Demokrat vs PSI soal Raibnya Anggaran Aibon di Draf RAPBD DKI
-
Tsamara Amany Bela William, Taufiqurrahman: Mau Playing Victim
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
KPK Ungkap Pengembalian Dana Haji Ilegal! Siapa Saja yang Sudah Mengaku?
-
Piala Dunia Resmi Disiarkan Gratis di TVRI, Mulai Kapan Bisa Ditonton?
-
Lowongan Kerja PLN 1-5 Oktober 2025: Lulusan D3, S1, S2 Semua Jurusan Merapat, Cek Syaratnya di Sini
-
Liput Kasus Keracunan MBG, Jurnalis Malah Dicekik Pekerja SPPG Dapur Umum di Pasar Rebo
-
Musala Ambruk Makan Korban, Netizen Gemas dengan Pernyataan Pengasuh Ponpes Al Khoziny
-
Kapuk Dimekarkan Jadi Tiga Kelurahan, Kantor Lurah Baru Dibangun 2027
-
Wamendagri Ribka Minta 6 Provinsi di Tanah Papua Percepat Eliminasi Malaria
-
Jaringan Pemasok Amunisi ke OPM Terbongkar! Muncul Dugaan Libatkan Oknum TNI