Suara.com - Satu keluarga pencari suaka asal Palestina mendirikan tenda di atas mobil pikap persis di depan kediaman Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Mereka bahkan mengakui pernah bertemu langsung dengan mantan calon presiden pada Pilpres 2019 tersebut.
Omar (43), kepala keluarga dari tujuh anggota keluarga pencari suaka asal Palestina tersebut, mengaku pindah dari tempat tinggal sebelumnya di Cibinong, Bogor, Jawa Barat ke depan kediaman Prabowo atas saran seseorang.
Dia dan keluarga yang pernah beberapa kali pindah lokasi tempat tinggal di Bogor itu mengatakan sengaja mendirikan tenda di depan rumah Prabowo demi keamanan.
Sebab, dia mengklaim merupakan Mujahidin Palestina yang dicari oleh Israel.
"Ada orang yang tau masalah ayah, terus dia suruh ayah pergi ke Prabowo saja. Di Prabowo itu memang aman, jadi dia bilang Pak Prabowo suka orang Palestina, dan dia pasti akan membantu kami kalau kami pergi ke sana," kata Fatimah Az Zahra (11) putri sulung Omar saat menerjemahkan percakapan Omar kepada Suara.com, Selasa (31/12/2019).
Omar juga mengakui sempat diminta Prabowo untuk bertemu. Saat bertemu, Omar juga mengatakan sempat meminta kepada Prabowo untuk diberikan rumah dan juga biaya pendidikan untuk anak-anaknya.
"Kami menemui dia, kami bilang butuh aman di sini dan kami datang ke kamu (Prabowo) meminta aman. Kami juga meminta rumah dan sekolah untuk anak-anak saya. Itu ayah bilang," ujarnya.
Kendati begitu, sejak pertemuan yang berlangsung pada April lalu hingga kekinian, tidak ada jawaban pasti dari Prabowo. Omar bahkan mengatakan tidak lagi pernah bertemu Prabowo.
Baca Juga: Pengungsi Palestina di Depan Rumah Prabowo Klaim Dirampok Ratusan Miliar
"Sekarang kami di sini sudah sembilan bulan, dan memang dia (Prabowo) tidak membantu apa-apa," ungkapnya.
Omar lantas mengklaim dirinya merupakan pengungsi politik yang juga pernah mengungsi di beberapa negara Eropa seperti, Inggris, Turki, Jerman dan Perancis.
Menurutnya, bantuan tempat tinggal dan biaya hidup dan pendidikan tersebut selalu diberikan oleh negara tempat sebelumnya mereka mengungsi sebagai pengungsi politik.
"Ayah itu pengungsi politik di Indonesia, jadi ayah berhak dikasih rumah, biaya sekolah anak, dan ayah berhak dikasih pemerintah (Indonesia) untuk biaya hidup kita dan penjaga untuk ayah. Di negara-negara yang lain itu semuanya terjadi," kata dia.
Berita Terkait
-
Pengungsi Palestina di Depan Rumah Prabowo Klaim Dirampok Ratusan Miliar
-
Anak Warga Palestina di Depan Rumah Prabowo: Ayah Saya Mujahid
-
Keluarga Pencari Suaka Asal Palestina Hidup di Tenda Depan Rumah Prabowo
-
Warga Palestina 9 Bulan Bangun Tenda Darurat di Depan Rumah Prabowo
-
Johannes Prabowo Masuk Kemenhan, Faizal: Disiapkan Jadi Pengganti Mahfud MD
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
-
Line Up Terbaru Pestapora Hari Ini 7 September, Usai 34 Musisi Umumkan Mundur
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
Terkini
-
Halte Transjakarta Pasar Genjing Dialihkan Imbas Proyek LRT, Sampai Kapan?
-
Polisi Beberkan Peran 12 Tersangka Penjarah Rumah Uya Kuya, dari Provokator hingga Eksekutor
-
Siapa Azis Wellang? Tersangka Illegal Logging yang Main Domino Bareng Menhut Raja Juli
-
Jadwal SIM Keliling Jakarta Timur dan Barat: Layanan untuk Perpanjang SIM A dan C
-
Monas Resmi Bisa Digunakan untuk Event Keagamaan, Ini Kata Pramono Anung
-
Menteri Kehutanan Bantah Bahas Pembalakan Liar dengan Tersangka Azis Wellang di Meja Domino
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Faujian Esa Ditemukan Sakit di Lembang, Tak Terkait Aksi Demo
-
TAUD: Tuduhan Terhadap Delpedro Konspiratif, Penegakan Hukum Prematur untuk Cari Kambing Hitam!
-
Sejarah Panjang Gudang Garam yang Kini Dihantam Isu PHK Massal Pekerja
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya