Suara.com - Ahmad Fauzi (47) penghuni Rusunawa Jatinegara, Jakarta Timur mengaku bersyukur kekinian tidak lagi dihantui banjir. Meski, awlanya Fauzi mengatakan sempat menolak untuk direlokasi dari Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur di era Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok.
Belakangan dia nurut dengan Ahok. Fauzi menuturkan sudah lima tahun belakangan ini menjadi penghuni Rusunawa Jatinegara.
Selamat lima tahun menetap di sana, Fauzi mengaku bersyukur lantaran tak lagi menjadi korban banjir Jakarta.
"Ya bersyukur sih. Cuma kan lain kepala lain pendapat. Kalau secara pribadi sih saya alhamdulillah betah di sini, nggak dihantui hawa takut sama air lagi," kata Fauzi di Rusunawa Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (2/1/2019).
Fauzi mengaku awalnya sempat menolak untuk direlokasi ke Rusunawa Jatinegara. Ketika itu, Fauzi menolak untuk direlokasi lantaran tak ingin meninggalkan Kampung Pulo yang merupakan tanah kelahirannya itu.
"Lingkungan sosial di Kampung Pulo kan hebat, asik gitu, apalagi saya lahir dan besar di situ, yang bikin berat itu," katanya.
Lebih lanjut, Fauzi pun menceritakan bagaimana saat-saat dirinya masih tinggal di Kampung Pulo dan menjadi korban banjir Jakarta. Fauzi mengungkapkan satu hal yang paling diingat saat dilanda banjir ialah perasaan stres.
"Paling ingat stres pastinya sih. Saya waktu itu dagang juga pas di Kampung Pulo, tahun 2011 itu saya dagang cuma gitu, apa yang saya belanjain kalau banjir besar itu mau nggak mau kerendem. Itu yang bikin kepikiran sampai stres. Apalagi kalau air udeh naik, kepikiran anak dan istri harus pindahin ke mana," ungkapnya.
Adapun, Fauzi berharap dengan bencana banjir kali ini pemerintah provinsi DKI Jakarta segera dapat menemukan solusinya. Dia berharap pemerintah provinsi DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Anies Baswedan itu dapat lebih perhatian terhadap warganya.
Baca Juga: CEK FAKTA: Bayi Ahok dan Puput Nastiti Devi Sudah Lahir?
"Pemerintah harusnya lebih perhatian lagi, cuma kedepannya nunggu deal aja sama mereka maunya gimana. Solusinya harus yang terbaik buat mereka dan pemerintah. Tapi yang utama untuk warga," tutupnya.
Berita Terkait
-
Kepala BNPB Harus 2 Kali Tanya Kepastian Kantor Jokowi Tak Kebanjiran
-
Istana Kepresidenan Jakarta Terancam Ikut Kebanjiran
-
Dituduh Hoaks, Pria Korban Banjir Jakarta Seleher Bikin Video Klarifikasi
-
Cerita Ary Terobos Banjir Kampung Pulo Demi Evakuasi Istri Hamil Besar
-
Kunjungi Korban Banjir, Ini yang Dilakukan Menkes Terawan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO