Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengunjungi sejumlah titik banjir di Jakarta sejak Kamis (2/1/2020) hingga Jumat (3/1/2020) hari ini.
Ia lantas dipertanyakan awak media apakah kewalahan atau tidak terkait kunjungannya ke lokasi banjir tanpa Wakil Gubernur.
Terkait hal itu, Anies pun tak menampik pekerjaan memantau lokasi banjir memang tidak bisa dikerjakan sendirian. Sebab, kata dia, jika untuk meninjau lokasi yang berjumlah 109 titik, maka butuh 109 Wakil.
"Tidak mungkin dikerjakan oleh satu pribadi, dua pribadi, tiga pribadi. Lokasinya ada 109. Jadi kalau Wakilnya 109, baru semua tempat (bisa) didatangi," ujar Anies di Masjid Hasyim Asy'ari, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (3/1/2020).
Karena itu, kata Anies, diperlukan cara sendiri agar seluruh lokasi itu terpantau. Yakni, dengan membangun sistem.
"Tapi kalau enggak, pakai sistem. Dan itu yang dibangun," katanya.
Ia mengaku juga melakukan inspeksi di sejumlah lokasi. Sisanya, ia membaginya dengan jajaran pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.
"Pengawasan di lapangan itu dikerjakan oleh seluruh jajaran, wali kota, kemudian kepala dinas, semuanya bekerja," ucap dia.
Baca Juga: Tolong Korban Banjir, Cerita di Balik Genset yang Tewaskan Keluarga Mahmudi
Berita Terkait
-
Anies Banyak Diserang soal Banjir, Presiden PKS: Bagus, Dikritik Saja
-
Jakarta Masih Berpeluang Hujan Sehabis Banjir, Anies: Kami Pantau Saja
-
Kapolri dan Panglima TNI Tinjau Gardu Induk PLN yang Sempat Terendam Banjir
-
Banjir Jakarta Dilaporkan Surut, Wilayah Jakbar Masih Tergenang
-
Banjir Jakarta Surut, Sejumlah Ruas Jalan di Jaksel Bisa Dilalui
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Bawaslu Ungkap Upaya Digitalisasi Pengawasan Pemilu di Tengah Keterbatasan Anggaran
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil