Suara.com - Kepala Pusat Pengendalian Operasi BNPB Bambang Surya Putra menyatakan sungai di sekitar Jabodetabek tidak bisa menampung lebatnya air hujan yang mengakibatkan banjir di sekitar wilayah tersebut. Apalagi ditambah dengan hari libur sehingga menyebabkan proses evakuasi menjadi terhambat.
Bambang mengatakan, daya tampung air sungai-sungai tersebut hanya mencapai 60 sampai 100 milimeter. Sedangkan curah hujan yang terjadi di awal tahun baru 2020 itu mencapai 376 milimeter untuk satu hari.
"Artinya dengan curah hujan sebesar itu dan berlangsung demikian cepat tentunya terjadi banjir masif," kata Bambang dalam diskusi bertajuk "Banjir Bukan Takdir?" di Jalan Baiduri Bulan Bidara Cina, Jakarta Timur pada Sabtu (4/1/2020).
Bambang menjelaskan, penanganan bencana sudah menjadi tanggung jawab pemerintah mulai dari pusat hingga daerah. Namun hujan lebat yang terjadi beberapa waktu lalu bertepatan dengan hari libur nasional untuk merayakan hari tahun baru. Sehingga petugas yang melakukan evakuasi pun terbatas jumlahnya.
"Pemda dan kami sendiri dan sedang kita evaluasi, hanya buat call center dua line di kabupaten,kota, provinsi, dengan jumlah call yang banyak tentu saja jadi masalah sendiri," ujarnya.
Bambang lalu menjelaskan bahwa pihaknya sudah menyampaikan peringatan dini atau early warning sepekan sebelum datangnya cuaca ekstrim. Namun ia menyebut informasi itu tidak intensif diberikan kepada masyarakat setiap harinya.
"Tapi memang info ini tak serta merta terus menerus disampaikan ke publik setiap waktu untuk berikan warning ke masyarakat."
Berita Terkait
-
Klaim Kerjakan Naturalisasi di Dua Sungai, Pemprov DKI: Baru Sebagian
-
Banjir Jabodetabek Telan 53 Nyawa, Rata-rata Tewas karena Terseret Arus
-
BMKG Sebut Peringatan Cuaca Ekstrem Sudah Disebarluaskan Sejak Akhir 2019
-
Jakarta Diprediksi Masih Hujan Deras, Pemprov DKI: Persiapan Masih Sama
-
Banjir Jakarta 2020: Jalan Tol Ikut Tergenang, Begini Kata Pengamat
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
Pemprov Aceh Surati PBB Minta Bantuan, Komisi II DPR: Tak Usah Diperdebatkan
-
Terungkap, Ada Nama Kakak Najwa Shihab di Grup Mas Menteri Core Team Nadiem Makarim
-
Gubsu Bobby Nasution: Pemerintah Pusat Sangat Membantu Pemulihan Pascabencana
-
Pemprov Aceh Minta Bantuan PBB, Nasir Djamil: Bukan Berarti Pusat Tak Sanggup, Ini Misi Kemanusiaan
-
Kuasa Hukum Kerry Sebut Tak Ada Dakwaan Soal Pengoplosan BBM di Kasus Pertamina
-
Cirebon Dipilih Jadi Titik Strategis Siaga SPKLU PLN Saat Nataru
-
Jaksa Bongkar 3 Nama Titipan Walkot Semarang untuk Nadiem di Kasus Pengadaan Chromebook
-
Jangan ke MA, Mahfud MD Dorong Presiden Ambil Alih Pembatalan Perpol Jabatan Sipil Polri
-
Proyek Chromebook Diduga Jadi Bancakan, 3 Terdakwa Didakwa Bobol Duit Negara Rp2,18 Triliun
-
Inovasi Penanganan Bencana di Indonesia, Tiga Pelajar SMA Memperkenalkan Drone Rajawali