Suara.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai Menteri Pertahanan Prabowo Subianto lembek hadapi China yang telah melanggar Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Indonesia di perairan Natuna.
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak menganggap pernyataan PKS merendahkan Prabowo sebagai seorang menhan.
Dahnil mengatakan, pernyataan PKS yang disampaikan melalui juru bicaranya, Muhammad Kholid tersebut tidak memperhatikan fakta yang ada.
Fakta yang dimaksud ialah Prabowo memiliki sikap yang sama dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dengan mengecam kalau yang dilakukan China itu melanggar hukum.
"Pernyataan PKS saya pahami sebagai pernyataan politik yang sarat dengan modus men-downgrade Menhan, abai dengan fakta," kata Dahnil kepada wartawan, Sabtu (4/1/2020).
Menurutnya Prabowo juga memiliki sikap tegas untuk menjaga kedaulatan negara terutama bersama TNI. Kata Dahnil, Prabowo meminta TNI untuk meningkatkan keamanan di perairan Natuna.
"Sebagai Menhan tentu Pak Prabowo dalam posisi tegas menjaga kedaulatan bersama TNI dan TNI sudah diminta mengintensifkan patroli di sana dan meningkatkan aktivitas," katanya.
"Selanjutnya Menhan dalam posisi siap menerima perintah sikap negara melalui Presiden, apa pun keputusan tersebut," imbuh Dahnil.
Sebelumnya, PKS mengkritik Menhan Prabowo Subianto yang dianggap lembek untuk menghadapi China yang telah mengklaim perairan Natuna.
Baca Juga: Prabowo Tak Tegas Soal Laut Natuna, Jansen PD Beri Sindiran Menohok
Mulanya juru bicara PKS Muhammad Kholid mengapresiasi respon Retno yang dinilai tegas dengan langsung mengirimkan nota protes ke China usai kapal-kapal penangkap ikan dan kapal Coast Guardnya masuk ke wilayah NKRI. Kholid justru menyayangkan atas sikap Prabowo yang dianggap meremehkan masalah kedaulatan negara.
"Pak Prabowo sebagai Menhan tidak boleh anggap isu kedaulatan sebagai isu yang enteng, santai," kata Kholid dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (4/1/2020).
"Sikapnya harus tegas dan punya wibawa. Kalau lembek, santai, santai, maka bangsa ini akan semakin direndahkan oleh bangsa lain karena tidak punya keberanian dalam bersikap."
Berita Terkait
-
PKS soal Sikap Prabowo ke China: Jika Lembek, Bangsa Ini Makin Direndahkan
-
Pemerintah Indonesia Nyatakan China Langgar ZEE di Perairan Natuna
-
Pengamat HI Sayangkan Pernyataan Prabowo yang Tak Sejalan Dengan Menlu
-
China Klaim Natuna, Prabowo: Ada atau Tidak Ancaman, Pertahanan Harus Kuat
-
China Klaim Laut Natuna, TNI Kerahkan 3 KRI Berstatus Siaga Tempur
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor