Suara.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri beserta jajarannya menyambangi Mabes Polri, Senin (6/1/2020). Mereka bertemu Kapolri Jenderal Idham Azis untuk menyampaikan apresiasi terkait penanganan kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.
"Kedatangan kami dari KPK pertama adalah tentu, kami ingin menyampaikan apresiasi secara langsung kepada jajaran kepolisian karena sekian lama sejak tahun 2017 baru kemarin, Kapolri dengan tim khususnya bisa mengungkap kasus penganiayaan terhadap anggota pegawai KPK atas nama Novel," kata Firli di Mabes Polri.
Dalam kasus ini, sudah ditetapkan dua orang tersangka yang merupakan anggota polisi dari Korps Brimob, RB dan RM. Untuk itu, pimpinan KPK datang dan menemui Kapolri untuk menyampaikan apresiasi secara langsung.
"Dan ini kami sampaikan langsung dengan niat bahwa kami harus sampaikan langsung kepada Kapolri," ucap Firli.
Dalam persamuhan tersebut, pimpinan KPK dan pejabat Polri turut membahas kerjasama antar kedua lembaga. Dalam hal ini, KPK dan Polri akan melanjutkan Memorandum of Understanding (MoU) yang selama ini telah berjalan.
"Kita akan terus melakukan kerja sama, terutamanya memperbaharui kerja sama yang sudah ada dan kita akan tingkatkan dengan melakukan pendidikan latihan bersama, tidak hanya dan Polri tapi nanti juga kita akan bicara dengan Kejaksaan Agung, BPKP dan BPK," papar Firli.
Firli datang ke Mabes Polri ditemani oleh empat komisioner seperti Lili Pintauli Siregar, Nurul Ghufron, Nawawi Pomolango, dan Alexander Marwata. Kedatangan mereka disambut oleh Kapolri Jenderal Idham Azis dan pejabat utama Polri lainnya.
Berita Terkait
-
Tingkatkan Kerjasama, Pimpinan KPK Temui Kapolri Hari Ini
-
Novel Baswedan Diperiksa Polda Metro Jaya
-
Teror Air Keras, Novel Baswedan Diharap Beri Keterangan Baru ke Polisi
-
Tiba di Polda Metro Jaya, Novel Baswedan Siap Diperiksa Penyidik
-
KPK Pantau Langsung Pemeriksaan Novel Baswedan di Polda Metro Jaya
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah