Menteri Pertanian Australia, Bridget McKenzie mengatakan mereka bekerja dengan pemerintah negara bagian untuk memahami tingkat bencana yang terjadi saat ini.
"Pekan lalu saya berada di lapangan guna melihat dampak kebakaran di Corryong, dimana ribuan ternak mati." katanya.
"Di Australia Selatan, kawasan Adelaide Hills, ada sekitar 3 ribu ternak yang mati karena kebakaran, dan di pekan-pekan berikutnya banyak yang mati karena kepanasan dan terpapar asap."
"Di Kangaroo Island, disebutkan ada belasan ribu domba dan sapi, jadi ini akan mempengaruhi produk ternak nasional."
Menteri Bridget mengatakan dengan kebakaran masih berlangsung di berbagai tempat, prioritas yang sekarang harus dilakukan adalah menguburkan ternak yang mati.
Pemerintah Australia berharap ternak dan binatang lain yang mati dapat dikubur dalam waktu seminggu, bahkan tenaga militer telah ikut diterjunkan untuk melakukannya.
"Kita paham jika hal utama yang harus dilakukan adalah menguburkan ternak yang mati karena kebakaran," katanya.
Menurut peta yang dibuat oleh perusahaan data pertanian Mecardo, ada sekitar 8,6 juta domba dan 2,3 juta ekor sapi yang berada di kawasan yang dilanda kebakaran di Victoria dan New South Wales.
Jumlah ini artinya sekitar 12 persen domba dan 9 persen sapi dari keseluruhan ternak nasional.
Baca Juga: Deretan Satwa Khas Australia Terancam Punah Akibat Kebakaran Hebat
Analis senior Mecardo, Matt Dalgleish, mengatakan melihat luasnya wilayah yang terkena bencana, maka diperlukan waktu beberapa bulan untuk mengetahui jumlah pasti.
"Ini lebih luas dari wilayah yang terkena banjir di Queensland, dan waktu itu diperlukan waktu tiga bulan untuk mengetahui jumlah ternak yang menjadi korban," katanya.
Sumber: ABC Australia
Berita Terkait
-
Deretan Satwa Khas Australia Terancam Punah Akibat Kebakaran Hebat
-
Jual Foto Telanjang demi Selamatkan Koala, Model Ini Jadi Kewalahan Sendiri
-
Terpopuler: Kebakaran Hutan di Australia hingga Tren Celana Dalam Terbaru
-
Kosciuszko, Taman Nasional yang Terdampak Kebakaran di Australia
-
Hutan Australia Terbakar, Pakar Kesehatan Waspadai Masalah Pernapasan
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!
-
Respons Pimpinan DPR Usai MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Apa Katanya?
-
Roy Suryo Cs Diperiksa Maraton: Dicecar Ratusan Pertanyaan Soal Fitnah Ijazah Jokowi!
-
Bivitri Susanti: Penetapan Soeharto Sebagai Pahlawan Bisa Digugat ke PTUN dan MK
-
Ini Alasan Polisi Tak Tahan Roy Suryo Cs Usai Diperiksa Tersangka Kasus Fitnah Ijazah Palsu Jokowi
-
Tidak Ada Kriteria Amnesti Bagi Koruptor, Menko Yusril Jelaskan Kewenangan Presiden
-
Putusan MK Larang Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil, Yusril: Jadi Masukan Reformasi Polri
-
Prabowo Sudah Dengar Gerindra di Sejumlah Daerah Tolak Budi Arie Gabung, Suara Bakal Dipertimbangkan