Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya segera mereboisasi hutan gundul di kawasan Pegunungan Jawa Barat dan Banten. Selain itu, ia meminta Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya menyiapkan bibit pohonnya.
"Mumpung pas hujan, saya minta bibitnya segera disiapkan dari Kementerian Kehutanan. Sehingga bisa kita lakukan dalam bulan-bulan Januari dan Februari," ujar Jokowi dalam rapat di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (8/1/2020).
Jokowi mengatakan tidak hanya bibit pohon-pohon keras yang disiapkan, melainkan tanaman pencegah longsor seperti vertiver alias akar wangi.
"Saya kira tanaman vertiver, akar wangi. Nanti akan saya cari sebanyak-banyaknya bibit dan benih sehingga bisa dilakukan penanaman terutama di Lebak dan Kabupaten Bogor, termasuk juga nanti saya minta Kemenhut agar sebanyak-banyaknya disiapkan di kabupaten-kabupaten yang ada tadi untuk tanaman-tanaman kerasnya," ucap dia.
Tak hanya itu, mantan Wali Kota Solo juga meminta warga yang terdampak bencana di Kabupaten Bogor segera direlokasi ke wilayah yang lebih aman. Ia juga meminta kepada Bupati Bogor agar mencari lokasi yang jauh dari wilayah yang terkena longsor.
"Tapi tolong nanti Bu Bupati ditentukan kira-kira jangan jauh-jauh dari lokasi yang ada sehingga segera kita putuskan dan juga Pak Gubernur Jabar agar nanti ini bisa dipastikan segera bisa diselesaikan," ucap dia.
Permintaan serupa juga disampaikan kepada Gubernur Banten dan Bupati Lebak.
"Pak Gubernur Banten saya minta juga Bupati Lebak, keputusan relokasi dari yang terkena banjir bandang segera diputuskan terutama di beberapa tempat yang terutama tidak bisa dilakukan pembangunan rumah kembali di tempat eksisting," katanya.
Baca Juga: Jokowi Minta Tambang Ilegal di Lebak Distop, Ini Reaksi Gubernur Banten
Berita Terkait
-
Jokowi ke Basuki dan Anies: Sodetan Ciliwung Harus Selesai Tahun Ini
-
Panggil Anies hingga Ridwan Kamil, Jokowi Bahas Dampak Banjir Jabodetabek
-
Sebanyak 34 Gedung Sekolah di Kabupaten Bogor Terdampak Banjir dan Longsor
-
Jadi Korban Banjir Bandang, Pasutri di Lebak Beri Nama Anak Tsunami
-
Biang Kerok Bencana Lebak, Jokowi Perintahkan Tambang Emas Ilegal Disetop
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan