Suara.com - Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menuding Amerika Serikat (AS) sebagai penyebab militer Iran salah sasaran saat menembakkan rudal. Alhasil, militer Iran justru menembak jatuh pesawat komersil milik Ukraina.
Hal itu disampaikan oleh Javad Zarif melalui akun Twitter miliknya @JZarif. Ia menyebut penembakan tersebut tak sengaja dilakukan oleh militer Iran.
"Hari yang menyedihkan. Kesimpulan awal dari investigasi internal angkatan bersenjata: kesalahan manusia pada waktu krisis yang disebabkan oleh adventurisme AS menyebabkan bencana," tulis Javad Zarif seperti dikutip Suara.com, Sabtu (11/1/2020).
Javad Zarif menyampaikan belasungkawa kepada seluruh penumpang dari mancanegara yang menjadi korban dalam insiden tersebut. Ia menyampaikan permohonan maaf atas kesalahan yang terjadi.
"Penyesalan yang mendalam, permintaan maaf dan belasungkawa kepada rakyat kami, keluarga para korban dan negara-negara yang terkena dampak lainnya," ungkap Javad Zarif.
Dialihbahasakan dari Associated Press, Sabtu (11/1/2020), angkatan militer Iran melalui keterangan resminya mengakui atas kekeliruan yang terjadi hingga menyebabkan 176 penumpang pesawat tewas. Mereka menduga pesawat Ukraina tersebut sebagai target musuh lantaran terbang menuju ke pusat militer sensitif Garda Revolusi.
Saat ini, Hubungan Iran dan AS sedang memanas setelah AS menembak mati jenderal top Iran Qassem Soleimani menggunakan pesawat tanpa awak. Iran melakukan pembalasan dendam dengan menembakkan selusin rudal ke pangkalan militer AS di Irak.
Pesawat milik Ukraine International Airlines yang tak sengaja tertembak rudal Iran tersebut lepas landas dari Teheran, Iran menuju Kyiv, Ukraina hanya berselang beberapa jam setelah penembakan selusin rudal oleh Iran menuju Irak. Militer Iran menyebut saat itu anggotanya masih dalam posisi 'kesiapan level tertinggi' dan mengira pesawat komersil Ukraina sebagai target musuh.
Pesawat Ukraina mengangkut 167 penumpang dan 9 awak kabin. Mereka terdiri dari 82 warga berkebangsaan Iran, 63 warga Kanada dan 11 warga Ukraina. Selain itu ada 10 warga Swedia. empat warga Afghanistan, tiga warga Jerman dan tiga warga Inggris.
Baca Juga: Dikira Musuh, Iran Akui Tak Sengaja Tembak Jatuh Pesawat Ukraina
Berita Terkait
-
Iran Minta Maaf Tak Sengaja Tembak Jatuh Pesawat Ukraina
-
Dikira Musuh, Iran Akui Tak Sengaja Tembak Jatuh Pesawat Ukraina
-
Antisipasi Naiknya Harga Minyak Mentah Akibat Konflik AS-Iran
-
Beredar Video Pesawat Ukraina Ditembak Jatuh Rudal Iran
-
Ditemukan Benda Mirip Rudal Dekat Puing Pesawat Ukraina yang Jatuh di Iran
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra