Suara.com - Konten yang memperlihatkan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman siap dikutuk jadi batu beredar luas di media sosial.
Akun Facebook Herry Yanti adalah yang menampilkan tampilan layar dari berita detik.com dengan judul “Arief Budiman : Saya Siap Di Kutuk Menjadi Batu Jika KPU Curang”.
Herry Yanti mengunggah konten itu pada Sabtu (11/1/2020). Ia juga menambahkan narasi sebagai berikut.
“Arief Budiman : Saya Siap Di Kutuk Menjadi Batu Jika KPU Curang.”
Benarkah Ketua KPU Arief Budiman mengatakan hal seperti yang diklaim oleh konten tersebut?
Penjelasan
Berdasarkan hasil penelusuran turnbackhoax.id --jaringan Suara.com, konten yang disebarkan oleh akun Facebook Herry Yanti adalah tidak benar.
Unggahan tampilan layar yang dibagikan akun Herry Yanti adalah hasil suntingan.
Diketahui judul berita yang asli dari detik.com tersebut adalah “Ketua KPU: Pemilu Serentak 2019 Melelahkan, Perlu Dievaluasi” yang ditayangkan pada Rabu, 24 April 2019.
Baca Juga: 11 Orang Jadi Saksi Kematian Misterius Lina Jubaedah, Siapa Saja?
Berita itu ditulis oleh Zunita Putri dengan foto karya Agung Pambudhi.
Dalam berita tersebut, tidak ada kata-kata dari Ketua KPU Arief Budiman yang menyebutkan siap dikutuk menjadi batu.
Arief Budiman hanya menyarankan agar pemerintah mengevaluasi Pemilu Serentak 2019 yang terkait dengan banyaknya kasus dan petugas KPPS yang gugur saat bertugas. Berikut kutipan beritanya.
Awalnya, Arief menuturkan jumlah petugas KPPS yang ada di seluruh TPS Indonesia berkisar hampir 7,2 juta orang. Hingga saat ini, informasi yang didapatnya terkait petugas KPPS meninggal angkanya sudah melebihi 119, namun dia belum menjelaskan secara rinci totalnya.
Karena banyaknya kasus dan petugas KPPS yang gugur saat bertugas, Arief mengatakan perlu adanya evaluasi di pemilu kali ini. Dia menyebut akan ada evaluasi mulai dari teknis kerja hingga penyelenggaraan pemilu.
“Ya ini jadi perhatian kita semua, pasca-pemilu perlu kita lakukan evaluasi, bukan hanya terkait dengan sistemnya, tapi juga teknis kerjanya bagaimana, dengan teknis kerja seperti sekarang ini, orang nggak bisa selesaikan sampai dengan tengah malam, dia bahkan harus melanjutkan sampai dengan pagi sampai matahari terbit berikutnya,” kata Arief di KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2019).
Berita Terkait
-
Jadi Tersangka Kasus Suap, Komisioner KPU Wahyu Setiawan Undur Diri
-
Yasonna, Hasto hingga Megawati Ikut Teken Surat PAW PDIP yang Diusut KPK
-
Wahyu Setiawan Tersangka, Ketua KPU: Saya Tidak Tahu Bagaimana Dia Bermain
-
Jadi Tersangka, Status Wahyu Setiawan Diberhentikan Sementara Saat Sidang
-
KPK Tetapkan Wahyu Setiawan Jadi Tersangka, Ketua KPU Akan Lapor ke Jokowi
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
-
Pidato Perpisahan Sri Mulyani: Hormati Ruang Privacy Kami!
-
Misteri Kursi Panas Pengganti Dito Ariotedjo: Beneran Bakal Diisi Raffi Ahmad?
-
Jelang Sertijab Menkeu, IHSG Langsung 'Tumbang' 77 Poin
Terkini
-
Pesan Terakhir Nan Haru Sri Mulyani, Minta Privasi Dihormati Usai Tak Lagi Jadi Menteri Keuangan
-
Istri Tewas Gegara KDRT, Suami Ditangkap usai Buron ke Bekasi
-
Soal Budi Gunawan Kena Reshuffle, Politisi PDIP: Itu Hak Prerogatif Presiden, Harus Dihormati
-
Profil Lengkap Yudo Sadewa, Putra Menkeu Baru yang Picu Kontroversi Usai Sebut Sri Mulyani Agen CIA
-
Berapa Gaji Agen CIA? Sri Mulyani Dituduh Agen CIA oleh Akun Diduga Anak Menkeu Purbaya
-
Ferry Irwandi Terancam Dilaporkan Jendral Dugaan Tindak Pidana: Tenang Pak, Saya Tidak Pernah Lari!
-
Siasat Keji di Balik Mutilasi Pacet, Pilih Jurang Sepi untuk Lenyapkan Jejak 310 Potongan Tubuh
-
Hendri Satrio: Purbaya Belum Sepopuler Sri Mulyani, Tapi Dia Orang Lama Prabowo di Dunia Keuangan
-
Pengamat: Dugaan Terlibat Kasus Judol Jadi Alasan Kuat Budi Arie Tersingkir dari Kabinet Prabowo
-
Ada Peran Makhluk Berbulu Beri Petunjuk Lokasi Korban Mutilasi di Pacet Mojokerto