Suara.com - Awalnya bisa jadi tak ada yang menyangka, sosok Zuraida Hanum yang merupakan istri dari hakim Pengadilan Negeri Medan, Jamaluddin adalah otak dari aksi pembunuhan suaminya sendiri.
Hakim Jamaluddin sebelumnya ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan dengan kondisi terikat di dalam mobilnya jenis Toyota Land Cruiser Prado nomor polisi BK 77 HD pada Jumat (29/11/2019). Jasad hakim nahas itu ditemukan warga di dalam mobilnya di sebuah jurang di Desa Suka Rame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Setelah melakukan penyelidikan berhari-hari, polisi akhirnya berhasil mengungkap. Tak dinyana, otak pembunuhan hakim itu ternyata adalah istrinya sendiri, Zuraida Hanum. Padahal, sesaat setelah penemuan jasad suaminya, Zuraida terekam kamera sempat menangis sembari dipapah keluarganya.
Selain menetapkan Zuraida sebagai tersangka, polisi juga menetapkan dua tersangka lain selaku eksekutor. Mereka adalah Jefri Pratama dan Reva Vahlevi. Sejumlah fakta baru pun terungkap usai serangkaian penyelidikan oleh polisi.
Terbaru, Zuraida terungkap sempat menjanjikan iming-iming uang Rp 100 juta hingga umroh gratis kepada para eksekutor.
Janji-janji Zuraida terungkap saat polisi melakukan rekonstruksi kasus di Coffee Town, Jalan Ngumban Surbakti, Kecamatan Medan Selayang pada Senin (13/1/2020) kemarin.
"ZH (Zuraida Hanum) mengatakan kepada Reza bahwa kalau sudah siap bunuh, kakak kasih uang Rp 100 juta dan setelah itu nanti umrah," ujar salah satu tim penyidik menirukan ucapan Zuraida kepada kedua tersangka eksekutor.
Hanya saja, pernyataan penyidik itu dibantah oleh Zuraida. Menurut dia, ia tidak menjanjikan Rp 100 juta. Namun ia mengakui menjanjikan umrah gratis bagi dua tersangka eksekutor dan keluarganya.
"Saya janjikan Rp 100 juta untuk umrah berempat suatu saat nanti. Tidak ada saya janjikan uang, tapi saya janjikan umrah untuk ibunya dan dia (RF dan JP), itu maksud saya," kata Zuraida kepada tim penyidik.
Baca Juga: Habisi Hakim Jamaluddin, Istri Muda Janjikan Pembunuh Bayaran Umrah Gratis
Setelah berdiskusi di kafe tersebut, baik Reza mapun Jefri akhirnya setuju memenuhi permintaan Zuraida. Setelah kesepakatan terjadi, Zuraida menyerahkan uang Rp 2 juta kepada Reza. Uang itu digunakan untuk membeli peralatan untuk mengeksekusi pembunuhan hakim Jamaluddin.
"Seperti jaket, sepatu, hp, masker dan sarung tangan," kata tim penyidik.
Hingga kemudian terjadilah aksi pembunuhan itu pada Jumat (11/12/2019) dini hari. Saat itu, hakim Jamaluddin dibekap oleh kedua eksekutor hingga tewas saat tengah tertidur di rumahnya di Jalan Aswad, Perumahan Royal Monaco, Blok B Nomor 22 Kota Medan.
Kedua tersangka datang ke rumah hakim Jamaluddin dengan terlebih dahulu dijemput oleh Zuraida di Pasar Johor, Jalan Karya Wisata, Medan. Setelah itu mereka naik ke lantai tiga di mana hakim Jamaluddin tengah tertidur bersama anaknya. Sang hakim nahas itu dieksekusi di samping anaknya yang tertidur pulas. Jasadnya kemudian diangkut menggunakan mobil Toyota Prado miliknya dan dibuang di sebuah jurang hingga kemudian ditemukan oleh warga.
Berita Terkait
-
Habisi Hakim Jamaluddin, Istri Muda Janjikan Pembunuh Bayaran Umrah Gratis
-
Menangis, Pengakuan Mencengangkan Istri Otak Pembunuhan Hakim Jamaluddin
-
Ajak Selingkuhan, Awal Mula Istri Muda Bikin Siasat Bunuh Hakim Jamaluddin
-
Bunuh Hakim PN Medan, Istri Muda Nyaris Diceraikan karena Rakus Harta
-
Dibunuh Istri Muda, Ini Respons Ketua MA soal Pembunuhan Hakim Jamaluddin
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Ketua DPD RI : TNI Makin Profesional dan Dekat dengan Rakyat