Suara.com - Ratusan orang yang tergabung dalam Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar) telah berkumpul di Balai Kota, Selasa (14/1/2022) siang, menjelang adanya aksi demonstrasi dari massa tandingan yang menuntut agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mundur.
Pantauan Suara.com, massa yang kebanyakan mengenakan pakaian serba hitam dengan sarung yang dikalungkan ini berkumpul tepat di teras balai kota.
Mereka sempat melakukan apel dan berbaris untuk mendengarkan penyuluhan dari koordinator aksi.
Tidak hanya di bagian halaman Balai Kota, massa bang Japar juga terlihat seliweran di bagian dalam kantor Anies ini. Mereka bahkan berbincang dan bersantai di dekat gedung F balai kota dekat ruang wartawan.
"Bang Japar kawal Balai Kota? Siap! Bang Japar Kawal Anies? Siap! Takbir!" ujar salah seorang koordinator yang diikuti massa Bang Japar di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2020).
Sekjen Bang Japar, Bintang Mankauk mengatakan pihaknya memang diperbolehkan masuk ke dalam Balai Kota untuk bersiap sebelum aksi. Ia bersama massa Bang Japar lainnya melakukan santap siang dan persiapan lainnya.
"Sesuai dengan surat bang japar ke polda bahwa (aksi) sampai jam 17.00-18.00 WIB. Jadi kita ikuti aturan hukum berlaku. Sekarang standby sementara di dalam (balai kota)," jelasnya.
Sementara kelompok massa aksi yang menuntut Anies mundur karena peristiwa banjir yang dipimpin Abu Janda belum terlihat hadir. Mereka juga tak terlihat di bagian dalam maupun luar balai kota.
Diperbolehkannya massa aksi memasuki balai kota ini berbeda dengan keterangan dari kepolisian. Kabag Ops Polres Metro Jakpus, AKBP Wiraga Dimas Tama mengatakan yang diperbolehkan masuk balai kota hanya perwakilan saja.
Baca Juga: Anies Didesak Mundur Abu Janda Cs karena Banjir, Sekda: Belum Dengar Saya
"Kalau mereka pengunjuk rasa melakukan aksi ya diluar. Kala ada yang masuk ya itu perwakilan yang diterima oleh pihak Pemprov," pungkasnya.
Sebelumnya, banjir besar di sejumlah lokasi di Jakarta beberapa waktu lalu masih meninggalkan polemik meski air sudah surut. Beberapa kelompok massa berencana menggelar demonstrasi di balai kota hari ini, Selasa (13/1/2020).
Rencananya, aksi ini dibagi menjadi dua kelompok yang berbeda tuntutan. Kelompok pertama dimotori oleh Abu Janda, Nyai Dewi Tanjung, Effendi Achmad dan Sisca Rumondor yang meminta agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mundur karena kejadian banjir.
Sementara aksi kedua diadakan oleh organisasi yang kerap mendukung Anies, Jawara dan Pengacara Jaga Jakarta (Bang Japar). Waktu kedua kelompok ini menggelar aksi juga sama, yakni sekitar pukul 14.00 WIB hari ini.
Berita Terkait
-
Anies Didesak Mundur Abu Janda Cs karena Banjir, Sekda: Belum Dengar Saya
-
Buat Aksi Tandingan, Fahira: Aksi Tuntut Anies Mundur Bukan Aspirasi Warga
-
Pendemo Mulai Merangsek Balai Kota, Mau Tuntut Turunkan Anies
-
Massa Pro dan Kontra Anies Bakal Demo, Ratusan Personel Polisi Disiagakan
-
Abu Janda Cs akan Demo Balai Kota, Bang Japar Bikin Tandingan Kawal Anies
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!